“Saksi meminta pertolongan kepada tetangga dekat dan warga sekitar, lalu saksi melapor ke pak lurah. Selanjutnya pak lurah melapor ke Polsek Wiradesa dan Koramil Wiradesa, dan diteruskan ke BPBD, BASARNAS serta KP IX-1015 Dit Polairud Polda Jateng,” terang dia.
Menindaklanjuti laporan itu, tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian korban di sepanjang alur Sungai Pencongan. Tim SAR gabungan yang terlibat di antaranya Basarnas provinsi, BPBD Kabupaten Pekalongan, KP IX-1015 Dit Polairud Polda Jateng, PMI Kabupaten Pekalongan, Pos AL Kabupaten Pekalongan, Koramil Wiradesa, Pekalongan Rescue, SAR Bumi Santri, Polres Pekalongan, dan relawan lainnya.
Tim SAR gabungan dibagi menjadi 7 regu. Lima regu dengan menggunakan 5 unit perahu karet melakukan penyisiran dari TKP ke arah utara sampai dengan Muara Jambean sejauh kira-kira 5 Km. Dua regu melakukan penyisiran melalui jalur darat di pesisir pantai sebelah barat dan sebelah timur, sejauh 3 Km.
Baca Juga:27 Spanduk dan 3 Banner Ditertibkan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pekalongan, Ini AlasannyaRSUD Kajen Kabupaten Pekalongan Berkomitmen Menuju Wilayah Bebas Korupsi
“Giat tim SAR gabungan tadi dimulai pukul 08.00 WIB. Setelah apel konsolidasi dan pembagian regu, pencarian dilakukan. Alhamdulillah pukul 11.50 WIB korban ditemukan di utara Muara Jambean sebelah barat dalam keadaan telungkup, berjarak dari tempat kejadian sejauh kira-kira 5 Km. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ini dinyatakan ditutup,” ujar dia. (had)
Catatan Redaksi: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasa memerlukan layanan masalah kejiwaan, terlebih yang pernah merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, dokter, ataupun klinik kesehatan mental.