RADARPEKALONGAN.ID – Memilih guru privat anak harus memiliki pertimbangan yang tepat dan benar. Karena memberikan yang terbaik adalah harapan setiap orang tua bagi anaknya, tidak terkecuali masalah pendidikan.
Tidak bisa dipungkiri terkadang anak akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah, jika dalam situasi seperti ini maka solusi yang bisa orang tua lakukan adalah memilih guru privat bagi anak.
Namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat memilih guru privat anak. Berikut 4 pertimbangan memilih guru privat bagi anak.
Baca Juga:Kembangkan Potensi Siswa dari Aspek Religius, SMKN 1 Karangdadap Gelar Isra Mi’raj5 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Bayi di Bawah 1 Tahun
- Berkonsultasi dengan guru di sekolah
Konsultasi dengan guru di sekolah adalah hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua sebelum memilih guru privat untuk anak. Karena dari konsultasi ini orang tua bisa mengetahui pelajaran apa saja yang di sekolah yang sulit untuk diikuti anak.
Jika kesulitan sudah teridentifikasi maka orang tua bisa memilih guru privat sesuai dengan pelajaran yang tidak terlalu anak kuasai.
- Pengalaman dalam mengajar
Penting untuk diketahui apakah guru privat yang dipilih sudah memiliki pengalaman mengajar anak-anak atau tidak. Karena hal ini akan berpengaruh dengan kemampuan guru privat dalam menyampaikan penjelasan pelajaran dengan baik, sehingga anak akan lebih mengerti tentang pelajaran yang dijelaskan.
- Kepribadian
Akan lebih baik mencari tahu tentang kepribadian dari guru privat yang akan mengajarkan les untuk anak. Bisa bertanya langsung dengan guru atau dengan lembaga yang menaunginya.
- Pilih yang sesuai gender anak
Meski tidak menjadikan dasar secara mutlak, namun beberapa orang tua akan lebih memilih guru privat anak yang memiliki gender yang sama dengan anak didik yang akan ia ajar, karena dengan kesamaan gender akan menimbulkan rasa nyaman dan fokus saat kegiatan les berlangsung.
Oranang tua juga bisa lebih tenang dalam melepas anak belajar, karena jika orang tua standby menunggui dalam belajar anak akan lebih sulit untuk berkonsentrasi dalam belajar. (*)