RADARPEKALONGAN.ID – Apa itu antinutrien? Keberadaan antinutrien atau antinutrisi pada beberapa bahan makanan membuat banyak orang tua khawatir. Orang tua khawatir jika si buah hati kekurangan zat gizi yang dibutuhkan karena adanya antinutrien pada makanan.
Khawatir boleh-boleh saja. Namun jangan sampai itu menjadi sebuah momok yang justru berdampak pada kurangnya asupan nutrisi bagi si buah hati.
Jangan sampai karena terlalu memikirkan kandungan antinutrien pada makanan, malah mencegah kita untuk memberikan makanan itu ke anak-anak kita. Padahal ada kandungan nutrisi yang dibutuhkan pada makanan tersebut.
Baca Juga:Peringati Harlah ke-56, MI Salafiyah Jenggot 02 Gelar Lomba Mewarnai dan MulokSampah dan Eceng Gondok di Sungai Bremi Menumpuk, TNI Kodim Pekalongan bersama Warga Gotong Royong Membersihkan
Maka, sebaiknya kita memahami apa itu antinutrien secara benar agar tidak salah langkah dalam menyajikan makanan ke anak-anak kita.
Apa Itu Antinutrien?
Pertama-tama, kita harus mengetahui apa itu antinutrien atau antinutrisi. Melansir Wikipedia, antinutrien adalah senyawa alami atau sintetis yang mengganggu penyerapan nutrisi. Studi nutrisi fokus pada antinutrien yang biasa ditemukan dalam sumber makanan dan minuman.
Salah seorang Dokter Spesiali Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp.A., atau biasa dikenal sebagai dr. K.S. Denta, melalui Newsletter-nya menjelaskan secara singkat namun mudah dipahami tentang apa itu antinutrien.
Menurut dokter Denta, anti nutrien adalah zat yang dapat mengurangi ketersediaan nutrisi pada makanan dan dapat mengganggu penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Makanan yang Mengandung Antinutrien
Lantas, apa saja makanan yang mengandung antinutrien? Dari sejumlah referensi, antinutrien sering ditemukan pada makanan yang berasal dari tumbuhan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran. Teh, anggur, dan buah-buahan juga disebut-sebut mengandung antinutrien.
Jenis Antinutrien
Ada beberapa jenis antinutrien yang umum ditemukan dalam makanan, di antaranya adalah fitat, tanin, oksalat, dan saponin.
Fitat
Fitat adalah antinutrien yang sering ditemukan pada biji-bijian, seperti gandum dan beras. Fitat dapat mengikat mineral seperti kalsium, zink, dan besi dalam saluran pencernaan, sehingga mengurangi ketersediaan mineral tersebut untuk diserap oleh tubuh.
Baca Juga:AKBP Wahyu Rohadi: Sinergitas Polres Pekalongan Kota dengan Awak Media Terjalin dari HatiHujan Semalaman Kembali Sebabkan Kota Pekalongan Banjir, Ini Update Data Terkini dari BPBD
Tanin
Tanin adalah antinutrien yang ditemukan pada teh, anggur, dan berbagai jenis buah-buahan. Tanin dapat mengikat protein dan mengganggu penyerapan zat besi, sehingga dapat menyebabkan defisiensi zat besi pada tubuh.