Apa Itu Antinutrien? Apakah Harus Dihindari? Simak Penjelasan Berikut Ini

Apa itu antinutrien
Beberapa jenis biji-bijian mengandung antinutrien. (Freepik.com)
0 Komentar

Oksalat

Oksalat adalah antinutrien yang ditemukan pada sayuran seperti bayam, kangkung, dan ubi jalar. Oksalat dapat mengikat kalsium dan membentuk kristal yang sulit dipecahkan oleh enzim pencernaan.

Hal ini dapat mengurangi ketersediaan kalsium dalam makanan dan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

Saponin

Saponin adalah antinutrien yang ditemukan pada kacang-kacangan, seperti kedelai dan kacang hijau. Saponin dapat mengganggu penyerapan protein dan lemak dalam makanan, sehingga mengurangi ketersediaan nutrisi.

Baca Juga:Peringati Harlah ke-56, MI Salafiyah Jenggot 02 Gelar Lomba Mewarnai dan MulokSampah dan Eceng Gondok di Sungai Bremi Menumpuk, TNI Kodim Pekalongan bersama Warga Gotong Royong Membersihkan

Antinutrien Tidak Harus Dihindari

Meskipun antinutrien dapat mengurangi ketersediaan nutrisi dalam makanan, bukan berarti makanan yang mengandung antinutrien harus dihindari.

Menurut dokter Denta, sebagian besar makanan yang mengandung anti nutrien juga mengandung nutrisi lainnya yang penting bagi kesehatan.

Cara Mengolah Makanan untuk Mengurangi Antinutrien

Ada beberapa cara untuk mengurangi kandungan antinutrisi dalam makanan. Di antara sebagai berikut:

Merendam

Merendam biji-bijian dan kacang-kacangan dalam air selama beberapa jam sebelum dimasak. Bahan makanan yang direndam terlebih dulu sebelum dimasak ini dapat mengurangi kandungan fitat dan saponin dalam makanan.

Fermentasi

Selain itu, pengolahan makanan juga dapat mengurangi kandungan antinutrien. Misalnya, dengan cara fermentasi. Fermentasi dapat mengurangi kandungan fitat dalam makanan.

Dipanaskan

Pengolahan panas juga dapat mengurangi kandungan anti nutrien dalam makanan, seperti oksalat dan tanin. Namun, pengolahan panas yang terlalu lama dapat mengurangi kandungan nutrisi dalam makanan, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati.

Kombinasikan dengan Makanan Lain

Makanan yang mengandung antinutrien juga dapat dikombinasikan dengan makanan lain yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi.

Baca Juga:AKBP Wahyu Rohadi: Sinergitas Polres Pekalongan Kota dengan Awak Media Terjalin dari HatiHujan Semalaman Kembali Sebabkan Kota Pekalongan Banjir, Ini Update Data Terkini dari BPBD

Misalnya, makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk dan tomat, dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam makanan. Makanan yang mengandung vitamin D, seperti ikan dan kuning telur, juga dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam makanan.

Nah, demikianlah beberapa informasi seputar antinutrien atau antinutrisi pada makanan. Sekarang kita sudah tidak perlu takut lagi dengan adanya antinutrien atau antinutrisi pada makanan yang akan kita sajikan ke keluarga kita, selama cara pengolahan dan penyajiannya dilakukan dengan benar, maka keberadaan antinutrisi tersebut tidak akan mengganggu penyerapan nutrisi bagi tubuh anak-anak kita. (way)

0 Komentar