Keren, Wali Murid KB Ribathul Mubtadiin Terban Sulap Botol Plastik Jadi Kursi Cantik

KB Ribathul Mubtadiin Terban
Ortu KB Ribathul Mubtadiin Terban saat berkreasi membuat kursi stool dari botol plastik bekas. (Radar Pekalongan/Novia Rochmawati)
0 Komentar

WARUNGASEM, RADARPEKALONGAN.ID – KB Ribathul Mubtadiin Terban rutin menggelar kegiatan parenting. Seperti yang dilakukan, Jumat (24/2/2023), mereka mengajak orang tua murid untuk belajar membuat kursi stool berbahan dasar limbah botol plastik.

Kepala KB Ribathul Mubtadiin Desa Terban, Tazus Salimah menjelaskan kursi stool ini cukup mudah dibuat. Selain itu belum banyak yang memproduksi furnitur sejenis di Batang. Sehingga bisa menjadi peluang bisnis bagi orang tua murid.

“Untuk bahan dasarnya hanya membutuhkan modal sekitar Rp125 Ribu, tetapi bisa dijual di kisaran harga Rp200-300 Ribu tergantung kerapihan hasilnya,” ujar Tazus.

Baca Juga:Bhimasena Power Indonesia Buka Loker HR Compensation & Benefit Assistant ManagerSMP Darul Ilmi Boarding School Gapuro Buka Loker Admin dan TU

Jika ingin bahan baku yang lebih ekonomis, sarung kursinya juga bisa diganti dengan kulit imitasi. Sehingga bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

Selain untuk meningkatkan keakraban antar sesama orang tua dan kecintaan pada sekolah, kegiatan ini juga bertujuan memberi wawasan baru. Khususnya terkait ketrampilan pengolahan sampah. Diharapkan nantinya ide ini bisa digunakan untuk memberdayakan ekonomi para wali murid.

“Kami berharap ide ini bisa jadi ide untuk usaha bagi para wali murid. Baik itu secara pribadi atau kelompok. Karena bahan bakunya terjangkau dan sembari mengurangi sampah yang ada di sekitar,” pungkas Tazus.

Dalam kegiatan Parenting ini, juga digelar edukasi pengenalan seks sejak dini untuk anak. Sehingga nantinya orang tua dapat memberikan sedikit pemahaman awal terkait seks untuk tambahan ilmu sesuai umur anak.

Salah satu peserta, Yusuf mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Meski harus bergabung dengan para ibu-ibu, ia tak sungkan untuk belajar membuat kursi stool.

“Senang bisa ikut kegiatan seperti ini. Nanti malah rencananya, rekan-rekan ada yang tertarik untuk berbisnis kursi dari limbah seperti ini,” pungkasnya. (nov)

0 Komentar