Praktik ‘Durian Celeng’ Masih Ada, Ketua DPRD : Tertibkan!

durian celeng
Ketua DPRD Batang, Maulana Yusup
0 Komentar

BATANG – Praktik oknum pedagang durian nakal atau biasa disebut Durian Celeng di Batang masih saja dapat ditemukan di seputar wilayah Kecamatan Kandeman.

Menanggapi fenomena itu, Ketua DPRD Kabupaten Batang, Maulana Yusuf mendesak, agar Pemerintah Kabupaten Batang segera menertibkan para oknum pedagang ‘Durian Celeng’ itu.

“Saya minta agar dinas terkait untuk segera menertibkan para oknum pedagang durian nakal itu,” desaknya, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga:Listrik AtapOknum Guru Cabul Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup dan Denda Rp200 Juta

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku miris dan prihatin dengan fenomena yang merugikan masyarakat.

“Tentu saya perihatin dan miris. Karena selain masyarakat yang dirugikan, nama baik Kabupaten Batang sendiri juga jadi tercoreng,” ujarnya.

Ia pun menegaskan, agar Pemerintah Kabupaten Batang tidak menjadikan fenomena ‘Durian Celeng’ ini sebagai hal yang sepele.

“Pada intinya semua yang berkepentingan dan punya kewenangan, silahkan memberikan tindakan tegas,” ungkapnya.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Batang itu juga mengingatkan, agar para pedagang tersebut segera bertaubat dan berdagang dengan jujur.

“Saya sekali lagi mengimbau, berdaganglah dengan jujur. Kemudian berjualan lah di tempat-tempat yang sudah disediakan dan bukan tempat yang bisa membahayakan mereka sendiri maupun orang lain,” urainya.

Seperti diketahui, istilah “Durian Celeng” muncul di Kabupaten Batang seiring banyaknya masyarakat yang menjadi korban dari ulah oknum pedagang durian nakal.

Baca Juga:Upaya Banding Ditolak, Segini Tagihan Invoice yang harus Dibayar PT SPADosen Unisula Ini Siap Maju Jadi Calon Bupati Batang pada Pilkada Mendatang

Oknum pedagang durian nakal ini banyak dijumpai di seputar wilayah Kecamatan Kandeman, tepatnya di simpang tiga Exit Tol Kandeman Batang.

Di mana durian yang mereka jajakan tidak layak konsumsi, atau memiliki kualitas sangat buruk.

Keberadaan mereka sudah tidak asing bagi masyarakat Batang. Bahkan sering dijadikan bahan perbincangan di media sosial. Mulai dari segi harga sampai dengan rasa.

Keberadaan Durian Celeng ini juga ikut dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Kabupaten Batang, Muhammad Fathoni.

“Iya pernah dengar istilah ini, dan pastinya membuat kita sedih dan malu,” ungkap Fathoni, saat ditemui, Rabu (22/2/2023).

Durian Celeng Mencoreng Nama Baik Batang

Menurutnya, adanya istilah Durian Celeng itu dianggap mencoreng nama baik Kabupaten Batang. Karena tak sedikit masyarakat, khususnya para pengguna jalan yang merasa ditipu dan dirugikan.

0 Komentar