PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Gerai vaksinasi inklusif yang digagas Pemkot bersama Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save The Children dan Migrant Care kembali digelar. Kali ini menyasar warga Kelurahan Setono dan sekitarnya, Selasa 28 Februari 2023.
Dalam pelaksanaan vaksinasi yang bertempat di eks Kantor Kelurahan Dekoro tersebut, puluhan warga terlihat hadir untuk mendapatkan suntikan vaksin baik untuk vaksinasi dosis 1, dosis 1 maupun vaksinasi booster.
Lurah Setono, M Syukron menyambut baik hadirnya gerai vaksinasi inklusif. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat untuk menjangkau pelayanan vaksinasi. Terutama bagi masyarakat rentan seperti lansia, difabel maupun masyarakat kurang mampu.
Baca Juga:Sergio Aguero Bocorkan Klub Pilihan Messi Berikutnya, Ada 2 Klub yang DisebutLewandowski Ribut dengan Ansu Fati Usai Barcelona Gagal di Piala Eropa
Pihaknya memang berupaya terus menyosialisasikan agar masyarakat bisa melengkapi dosis vaksinnya agar bisa terbentuk kekebalan komunal guna mencegah naiknya kembali kasus Covid-19. Sehingga hadirnya gerai vaksinasi inklkusif dinilainya dapat membantu upaya pemerintah untuk menjangkau capaian vaksin terutama untuk masyarakat rentan.
“Kami menyambut baik adanya gerai vaksinasi inklusif ini. Karena kehadiran gerai vaksinasi ke tingkat kelurahan bisa membantu mendekatkan pelayanan vaksin bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu perwakilan dari Komunitas Petanesia, Edi Yanto menambahkan, saat ini gerai vaksinasi inklusif terus berjalan berkeliling ke semua wilayah di Kota Pekalongan untuk memberikan pelayanan vaksinasi bagi masyarakat. Kehadiran komunitas, dikatakan Edi dalam rangka membantu pendekatan dan sosialisasi ke masyarakat terutama untuk masyarakat rentan.
Sementara dalam pelaksanaan vaksinasi di gerai vaksinasi inklusif, Migrant Care dibantu petugas tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat bersama perwakilan komunitas.
Dalam pelaksanaan kegiatan di tahun 2023 Migrant Care mencoba menerapkan skema baru untuk menyasar masyarakat rentan yang belum melengkapi dosis vaksinnya.
“Saat ini kami menggunakan skema bekerjasama dengan pendamping PKH di beberapa kelurahan, data penerima PKH sangat banyak dan mereka penerima PKH khususnya lansia belum semuanya melakukan vaksin booster 2. Sehingga, kami mencoba hadir mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menggelar kegiatan di beberapa titik lokasi yang terpusat di beberapa kelurahan secara terjadwal,” tuturnya.
Edi menambahkan, untuk setiap lokasi gerai vaksin dapat menyasar 200 orang. Selama periode Februari hingga 10 Maret 2023 ini, ada 31 kegiatan gerai vaksinasi inklusif di Kota Pekalongan. “Semua pihak kami libatkan dalam rangka akselerasi capaian vaksin di Kota Pekalongan bisa terlampaui. Untuk periode Februari-10 Maret 2023 ini kami menargetkan ada 7.000 masyarakat di Kota Pekalongan bisa tersuntik vaksin,” jelasnya.(nul)