BATANG – IGTKI Batang menggelar Konferensi Daerah, Selasa (28/2/2023) di SMKN 1 Kandeman. Pada kesempatan ini, Tarto Hadi Lukito kembali terpilih untuk menjadi Ketua IGTKI Batang periode kepengurusan 2022-2027.
Dalam Konferensi kali ini, ada beberapa aspirasi yang disampaikan rekan guru. Dimana nantinya akan turut diaspirasikan ke pemerintah dan dituangkan dalam program kerja IGTKI ke depan. Salah satunya keinginan untuk memiliki gedung sendiri.
“Kami sudah diberi dari gedung guru PGRI. Tapi kami punya tanah dan ingin dibangun juga untuk mengakomodasi kegiatan diilayah timur. Sehingga nanti kalau mau pertemuan tidak harus di Batang, tapi bisa di gedung yang akan dibangun di Subah. Semoga 2023 akhir atau 2024Â awal bisa mulai dibangun,” ujar Tarto.
Baca Juga:Achmad Taufiq Terpilih Kembali Jadi Ketua PMI Batang 2023-2028Mulai 27 Februari, Bawaslu Batang Kawal Hak Pilih hingga Pelosok
Selain itu masih banyak aspirasi guru yang ia harap dapat diwujudkan oleh pemerintah. Salah satunya terkait kesejahteraan guru TK, khususnya TK swasta.
“Guru berharap bisa lebih sejahtera lagi dengan bantuan dari pemerintah. Kami juga harap sertifikasi dan BOSDA bisa ditingkatkan. Karena di TK sendiri khususnya yang swasta BOSDAnya masih sekitar Rp250-350an. Sehingga kami ke depannya bisa meningkat,” imbuhnya.
Pihakpun tetap berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru TK, dengan berbagai program kerja ke depan. Selain itu IGTKI Batang turut mendorong guru untuk meningkatkan kualifikasi kompetensi. Saat ini sudah 90 persen lebih guru TK yang mengantongi ijazah S-1. Banyak pula diantara mereka yang sudah mengenyam pendidikan S-2.
Plt Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro berharap pengurus IGKTI bisa menumbuhkan karakter bagi anak didiknya. Sehingga dapat mempersiapkan anak ke jenjang pendidikan selanjutnya.
“Jadi dasarnya ada di TK. Sehingga pengurus baru dapat membawa TK yang ada di Batang untuk berkembang lebih baik. Selama ini kami melihat, sudah banyak guru TK yang S-1 linier dan S2. Meski begitu kami harap guru senantiasa belajar dan sering mengikuti Diklat, agar ilmu yang didapatkan lebih update dan sesuai dengan perkembangan zaman,” pungkasnya. (nov)