Bagaimana kalau mengkonsumsi ramuan peluluh lemak? Itu tidak jelek, namun olahraganya tetap dilakukan.
Karena olahraga tidak hanya membakar lemak, namun juga memperbaiki sirkulasi tubuh mencapai kesehatan yang optimal.
Dengan olahraga kualitas jantung membaik, asupan oksigen sangat cukup, seluruh badan bergerak, otot mengencang, aliran darah lancar, suplai darah ke otak cukup, akhirnya cara berpikir kita pun sangat jernih.
Baca Juga:61 Mahasiswa Terpilih Ikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) BatchSekolah Kader Kopri Berikan Edukasi Peran Perempuan Di Zaman Digital
Dengan olahraga kita membutuhkan cairan yang lebih banyak dala bentuk air putih. Sehingga tubuh pun menjalani metabolisme yang lancar.
Apakah Anda termasuk yang sudah rutin melakukan olahraga? Kalau ya itu adalah kabar baik kareana Anda sudah masuk ke dalam lingkaran orang-orang yang sehat secara jasmani.
Bagaimana kalau belum berolahraga secara rutin? Mulailah meniatkan diri untuk berolahraga secara rutin.
Tentang jenis olahraga silakan sesuaikan dengan minat masing-masing. Minimal berolahraga seminggu 2 kali. Setiap kali berolahraga minimal 30 menit tanpa berhenti.
Perasaan murung dan kesal terhadap sesuatu hal adalah ujud dari tidak sehat secara mental. (foto: freepik.com)
2. Sehat menurut WHO yang kedua adalah sehat mental
Sementara itu sehat mental menempati definisi sehat menurut WHO di tempat kedua. Seperti apa sih sehat mental? Secara sederhana sehat mental adalah kemampuan diri dalam mengelola berbagai persoalan hidup dengan tenang.
Masalah hidup itu bermacam-macam. Datang dan pergi tanpa bisa diduga. Tiba-tiba muncul masalah baru, tiba-tiba ada orang yang marah-marah tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga:Dahsyat, Rheza Danica Ahrens Pembalap Astra Honda Duduki Podium No 1 di Kejurnas MandalikaPerkuat Rohani, MTs YMI Rutin Gelar Khataman Alquran
Sehat mental adalah kemampuan untuk mengelola berbagai persoalan secara proporsional. Masalah yang datang tidak lantas membuat bad mood sepanjang hari.
Pisahkan antara perasaan, emosi dan akal sehat. Sepanas apapun situasinya, akal sehat tetap yang memandu untuk menyelesaikan masalah.
Contoh sederhana. Suatu hari ada tetangga marah-marah datang kepada kita.
Ternyata dia mendengar kabar dari istrinya bahwa ada genting yang jatuh dari rumah kita dan mengenai genting rumahnya ketika hujan disertai angin kencang dan mengakibatkan rumahnya bocor.
Cara mengatasi orang yang marah-marah seperti itu, pertama ditanya apakah betul ada genting dari rumah kita yang jatuh ke genting dia.