Bagaimana caranya genting yang melekat di atas rumah bisa terbang? Apakah anginnya terlalu kencang atau ada faktor lain.
Kemudian, kalau memang benar genting kita yang lepas, sudah tentu rumah kita pun akan bocor. Karena ada satu genting yang lepas.
Dengan diberikan penjelasan seperti itu, bisa jadi yang tadinya marah-marah akan berpikir ulang dan menyadari bahwa kemarahannya tidak beralasan.
Baca Juga:61 Mahasiswa Terpilih Ikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) BatchSekolah Kader Kopri Berikan Edukasi Peran Perempuan Di Zaman Digital
Orang yang sehat secara mental, tidak meladeni kemarahan orang lain dengan kemarahan juga.
Biarkan orang yang marah mengungkapkan segala kekesalannya, setelah itu kita beri penjelasan dari versi yang berbeda tanpa disertai rasa marah.
Salah satu ciri sehat secara spiritual adalah selalu membangun komunikasi dengan Tuhannya. (foto: https://zahrafoundation.ca/)
3. Sehat menurut WHO yag ketiga adalah sehat spiritual
Sehat spiritual adalah bentuk penghambaan makhluk kepada penciptanya. Hal ini diimplementasikan dalam bentuk praktek keberagamaan yang taat.
Rasa syukur yang selalu tercermin dalam diri seseorang, mencintai sesama manusia dan seluruh makhluk atas dasar mencintai Tuhannya dll.
Secara sederhana sehat spiritual adalah harmonisnya relasi makhluk dengan Tuhannya, sehingga sifat-sifat ketuhanan diimplementasikan dalam kehidupan di dunia ini.
Relasi dengan sesama harmonis, relasi dengan alam harmonis, pun relasi dengan makhluk hidup dan makhluk tidak hidup pun sangat harmonis.
Baca Juga:Dahsyat, Rheza Danica Ahrens Pembalap Astra Honda Duduki Podium No 1 di Kejurnas MandalikaPerkuat Rohani, MTs YMI Rutin Gelar Khataman Alquran
Eksploitasi alam yang berlebihan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi yang dilandasi keserakahan adalah bentuk sehat spiritual yang rendah.
Yang ada dalam pikirannya hanyalah memuaskan hawa nafsu sesaat. Sikap dan keputusannya tidak lagi mempedulikan apakah berdampak buruk kepada orang lain atau tidak.
Bencana alam dan perubahan iklim yang terjadi pun adalah bentuk dari sikap manusia yang tidak sehat secara spiritual.
Rasa takut terhadap dampak buruk yang terjadi pada generasi yang akan datang, anak-anak kita, cucu-cucu kita adalah sikap sehat spiritual.
Intinya sehat spiritual adalah kontrol diri untuk berbuat baik tanpa mesti ditakut-takuti oleh orang lain. Berbuat baik karena memang sadar sesadar-sadarnya kita harus berbuat baik.
Menghindari perberbuatan buruk bukan karena takut kepada polisi, takut kepada jaksa, takut kepada penegak hukum. Menghindari perbuatan buruk karena takut kepada Tuhan Yang Maha Esa.