RADARPEKALONGAN.ID – Sebelum tali pusar lepas seluruhnya, maka Bunda harus merawat tali pusar dengan lembut dan hati-hati.
Tali pusar bayi yang baru lahir biasanya lepas dalam waktu dua minggu setelah lahir. Sebelum lepas, tali pusar bayi harus dirawat dengan dan penuh kehati-hatian.
Tali pusar tidak memiliki saraf, jadi Si Kecil tidak akan merasa kesakitan ketika dokter memotongnya. Setelah dipotong, sisa tali pusar masih akan tertinggal di perut bayi sepanjang 1 inci.
Baca Juga:Bagaimana Cara Memperbaiki Pusar Bodong pada Bayi? Kenali Bahaya dan PenyebabnyaPola Asuh Nurturing Parenting, Bagaimana Cara Menerapkannya?
Pada awalnya sisa tali pusar ini akan berwarna kuning, namun seiring berjalannya waktu sisa tali pusar akan mengering dan berubah warna menjadi cokelat, keabu-abuan, biru atau bahkan ungu.
Cara merawat tali pusar bayi baru lahir
- Menjaga tetap kering
Merawat tali pusar bayi baru lahir harus memastikan kondisinya selalu kering. Jika Ayah Bund pernah mendengar untuk menyeka sisa tali pusar dengan alkohol setiap berganti popok, lebih baik jangan dilakukan ya Ayah Bunda karena hal tersebut bisa membunuh bakteri-bakteri yang berfungsi untuk membantu mengeringkan sisa tali pusar.
Daripada di seka, Bunda bisa mengekspos tali pusar ke udara agar lebih cepat kering.
- Mandi dengan spons
Membasahi tubuh bayi tidak menjadi masalah, namun mungkin alangkah baiknya jika mandi menggunakan spons. Hal tersebut akan membantu merawat tali pusar untuk lebih cepat kering.
Ilustrasi mandi menggunakan spons/ foto : freepik.com
- Biarkan lepas sendiri
Biarkan tali pusar agar terlepas sendiri ya Ayah Bunda, tahan godaan untuk menarik tali pusar meski sudah tampak mengering.
- Perhatikan Penggunaan popok
Pastikan popok berada dibawah tali pusar, agar tali pusar terhindar dari paparan urine.
Ilustrasi pemakaian popok/ foto: freepik.com
Itulah beberapa tips untuk merawat tali pusar pada bayi baru lahir, selalu terapkan kebersihan dan kehati-hatian ya Ayah Bunda!