BATANG, RADARPEKALONGA.ID – Praktik durian celeng masih beroperasi. Ini sangat meresahkan pembeli yang kebanyakan dari luar Batang.
Fenomena Durian Celeng menjadi sorotan banyak pihak. Selain karena tengah viral di perbincangkan di sejumlah platform media sosial, aksi oknum pedagang durian nakal di kawasan Pantura, tepatnya di Kandeman, Batang ini benar benar mencoreng nama baik Kabupaten Batang sendiri.
Sudah banyak juga stakeholder di Batang yang berkomentar terkait kasus penipuan Durian Celeng ini. Seperti Kasatpol PP Batang yang merasa malu, sampai Ketua DPRD Batang yang meminta Pemkab Batang menertibkan para oknum pedagang durian nakal tersebut
Baca Juga:Batang Gelar Senam Legend SKJ 88, Ini Daftar PemenangnyaHore! Program Sembako 2023 Cair, Segini Besaran yang Diterima
Terlebih, Disperindagkop dan UKM Batang bersama Komisi C DPRD Batang sudah turun ke lapangan, memberikan pembinaan pada 40 an oknum pedagang nakal tersebut. Namun hasilnya, komentar dan pembinaan itu semua tidaklah mempan.
Praktik durian celeng masih beredar bebas
Praktik durian celeng masih saja beredar bebas, dijajakan kepada pengguna jalan yang melintas di simpang tiga exit tol Kandeman. Tak heran juga, apabila lontaran Durian Celeng acap kali masih terdengar dari pengendara yang sudah menjadi korbannya.
Tak hanya masyarakat biasa yang menjadi korbannya. Bahkan, Anggota Komisi VIII DPR RI, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) MF Nurhuda Y juga pernah menjadi korban ‘Durian Celeng’ itu. Meskipun sudah memaafkan pelaku pedagang curang, Anggota DPR Dari Dapil Jateng X berharap pihak Pemerintah Kabupaten Batang bersikap tegas.
Masih adanya oknum pedagang yang bertindak curang yang melakukan praktik Durian Celeng itu juga menyita perhatian Wakil Ketua DPRD Batang Hj. Junaenah. Ia mengaku sedih dan perihatin.
“Sedih dan perihatin pastinya, karena fenomena ini sudah tentu mencoreng nama baik Kabupaten Batang. Saya mengimbau kepada para ibu-ibu maupun bapak-bapak pedagang, carilah rezeki dengan cara yang baik. Berdaganglah yang umum saja jangan berbuat curang,” ujar Junaenah, Kamis (09/3/2023).
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga berharap agar para pedagang segera bertobat. “Ingat dosa, jangan curang. Kasihan pembeli yang sudah membelanjakan uangnya untuk membeli durian, mereka ini sudah berharap agar durian yang dibeli bisa dimakan dengan keluarga, tapi ternyata sesampainya di rumah tidak bisa dimakan kan kasihan,” tegasnya.