1. Jangan lakukan sendiri
© pressfoto dari Freepik
Jika kamu adalah tipe yang benar-benar harus menurunkan berat badan dan harus diet ekstra, kamu harus konsultasi pada dokter atau ahli gizi untuk memantau kesehatan kamu. Dokter akan memberikan kamu resep diet, saran serta pertimbangan masalah kesehatan dan risiko komplikasi.
Dan jika dokter bilang jangan melakukan diet 500 kalori ini, maka sebaiknya kamu nurut. Karena jika kamu memaksa, hasil dan risiko akan lebih berat ke arah risiko. Kamu bisa kehilangan banyak nutrisi, membahayakan massa otot dan tulang, serta mengganggu metabolisme tubuh.
2. Lakuakn diet 5:2
Cara ini akan lebih aman ketimbang kamu memaksakan untuk diet ketat. Caranya adalah dengan membiarkan 2000 kalori masuk ketubuh selama lima hari dalam seminggu dan membatasi kalori menjadi 500 di dua hari sisanya.
Baca Juga:Gaslighting dan 5 Efeknya pada Kesehatan MentalIni Dia 7 Perbedaan Honda Vario 125 dan 150, Jangan Bingung Lagi Mau Beli yang Mana
Diet ini akan membuat tubuh kamu terbiasa dan juga menyeimbangkan pola makan diet mediteranian.
3. Perhatikan kebutuhan nutrisi per hari
© jcomp dari Freepik
Sesuai dengan namanya, diet 500 kalori memang hanya memotong asupan kaloi perhati tanpa membatasi konsumsi lemak dan karbohidrat. Sering kali orang salah mengira dengan memotong semua asupan makan maka diet akan berhasil.
Tidak. Diet yang sempurna adalah diet dengan konsumsi sayur dan buah, protein tanpa lemak, juga biji-bijian yang menyeimbangan nutrisi dalam tubuh.
4. Tambah aktivitas fisik
Sebenarnya kamu tidak perlu memaksakan untuk hanya mengonsumsi 500 kalori dalam sehari. Kamu bisa memotong sedikit asupan kalori perharimu dan melakukan banyak aktivitas fisik seperti olahraga, ke kantor atau ke sekolah menggunakan sepeda, senam, lompat tali dan sebagainya.
Aktivitas ini akan membakar banyak kalori dalam tubuh kamu dan kamu akan tetap mendapat asupan kalori secara normal.
5. Kurangi porsi makan
© pvproductions dari Freepik
Cara lain untuk melakukan diet ini adalah dengan mengurangi porsi makan, yang secara otomatis mengurangi porsi kalori. Namun, kamu harus tetap berolahraga dan melakukan banyak aktivitas fisik untuk membakar kalori yang sudah masuk ke tubuh kamu.