Di sana akan ada Neom 1, Neom 2, Neom 3, Neom 4, Neom 5.
Misalnya di salah satu Neom akan ada danau buatan yang seluas Danau Toba. Berbagai olahraga air akan ada di situ. Juga hotel-hotel jenis lake side. Danau itu dibuat di sela-sela gunung batu di ketinggian 800 meter. Berarti juga mirip posisi danau Toba.
Lalu akan ada pegunungan yang dilapisi salju di atasnya. Hamparan salju yang luas. Salju buatan. Tebal. Bisa untuk kejuaraan ski seperti di pegunungan Alpen atau Nagano.
Akan ada juga kota vertikal: gunung batu yang tinggi dibelah. Di tebing terjalnya dibangun kota. Jangan sampai Anda usul nama kota itu nanti Tebing Tinggi.
Baca Juga:Beijing Syiah-SunniDurian Celeng Kandeman Dirazia, Ini Hasilnya
Semua lokasi itu berada di sela-sela gunung batu. Batu tua. Batu keras. Mungkin kawasan ini merupakan kawasan pegunungan batu tua terluas. Dan alam seperti itu akan dipertahankan keasliannya.
Maka kawasan wisata Neom akan menjadi satu rangkaian dengan kawasan wisata di Jordania. Dari Neom hanya perlu 30 menit ke lokasi pendaratan Nabi Musa. Yakni setelah Musa membelah laut Merah dengan tongkatnya.
Lokasi ini sekarang belum ada apa-apanya. Pantai biasa. Pantai yang tidak indah. Tentu kelak bisa dibangun museum Nabi Musa. Atau diorama pembelahan laut. Lengkap dengan animasi peristiwa tongkat sakti itu.
Kini museum serupa, dalam wujudnya yang sangat sederhana, ada di Amerika. Di Tennessee. Tidak jauh di selatan ”ibu kota” musik Country, Nashville. Pemiliknya adalah orang yang terobsesi akan peristiwa itu. Ia seorang pendeta. Ten Commandments sangat diajarkannya di gereja.
Masih banyak museum arkeologi di sekitar peristiwa itu. Di mana-mana. Tapi ilmuwan belum sepakat di mana lokasi pembelahan laut itu sebenarnya. Bahkan ada ilmuwan yang berpendapat peristiwa di kitab suci itu hanya kiasan. Belum ada satu pun penemuan arkeologi terkait dengan pembelahan laut itu.
Tapi objek wisata bukanlah catatan sejarah. Putra Mahkota Mohamad bin Salman pasti bisa membangunnya lebih spektakuler. Pasti laris. Kebetulan versi Kristen dan versi Islamnya praktis sama.
Dari situ, dua jam lagi ke utara, sudah sampai Petra (Jabal al Midbah). Terus ke utara lagi sampai Jerusalem.