Minta Orang Lain untuk Mengecek Tulisanmu Sebelum Mengunggahnya
Terkadang, sulit untuk menyadari ketika kalimatmu sendiri mungkin dapat bersifat egresif dan menyinggung orang lain. Memiliki seseorang untuk memeriksa terlebih dahulu apa yang ingin kamu unggah akan sangat membantumu. Ini memberikanmu kesempatan untuk menghindari berbagi pemikiran atau opini yang dapat tanpa sadar menyakiti orang lain, sehingga kamu dapat cenderung terhindar dari pengaruh cancel culture.
Jika Kamu Salah, Minta Maaflah
Untuk menghindari pengaruh cancel culture, jika kamu menjadi objek dari budaya ini karena mengatakan atau melakukan sesuatu dan kamu merasa buruk untuk itu, segeralah minta maaf. Namun, sebelum melakukannya, berilah dirimu waktu untuk dapat merespons dengan tulus dan memikirkannya dengan matang.
Kemudian, ketika kamu merasa siap, bagikan ucapan maafmu. Tidak menutup kemungkinan jika permintaan maafmu tidak langsung diterima. Namun, jika sudah diungkapkan dari hati, orang berpotensi mempertimbangkannya dan melembutkan tatapan mereka terhadapmu.
Cobalah Untuk Melihat dari Sudut Pandang Lain
Baca Juga:Cancel Culture: Tren untuk Dihapus atau Dipertahankan?Wajar Untuk Cemburu, Ini 5 Cara yang Sehat untuk Mengekspresikannya
Ketika seseorang mengatakan hal-hal yang bertentangan denganmu, reaksi pertama yang seharusnya diambil adalah dengan menggali dan mempertahankan pendirianmu. Akan tetapi, kamu juga bisa berada di posisi untuk harus memahami bagaimana tindakanmu berpengaruh terhadap orang lain. Apakah menyinggung, atau menyakiti.
Dengan melihat hal-hal dari sisi yang berbeda, kamu dapat memperoleh pemahaman untuk mengontrol perkataan agar tidak menyinggung orang lain, serta dapat menjembatani kesenjangan komunikasi. Kamu bisa menghindari pengaruh cancel culture dengan jalan ini.
Minimalisir Berkegiatan Secara Online
Tidak masalah untuk beristirahat dari sosial media. Dengan melakukannya sesekali, akan membantumu merawat kesehatan mental. Kamu untuk sementara waktu tidak menghadapi banyaknya persoalan dan fenomena cancel culture yang terjadi di media sosial. Studi bahkan menemukan bahwa mengurangi penggunaan sosial media dapat mengurangi kesepian dan depresi.
Bicaralah dengan Orang Lain
Jika kamu mengalami menjadi objek dari fenomena ini dan tidak yakin harus bagaimana untuk menghindari dari hal negatif akibat pengaruh cancel culture, pertimbangkan untuk berbicara dengan orang lain seperti keluarga atau teman dekat. Jika kamu tidak nyaman dengan mereka, bukan hal yang berlebihan untuk berkonsultasi dengan profesional.