Seorang Driver Pemkab Batang Tewas, Diduga Jatuh dari Lantai 15 Hotel Pullman

tewas
karangan bunga berdatangan dari para pejabat di Pemkab Batang.
0 Komentar

BATANG – Seorang driver atau sopir di Bagian Umum Pemerintah Kabupaten Batang dikabarkan tewas setelah jatuh dari lantai 15 Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (15/3/2023) malam.

“Informasinya bunuh diri, tapi saya belum dapat kepastian informasi tersebut apakah benar atau tidak. Yang jelas, pihak Pemkab Batang mendapat kabar dari pihak rumah sakit RSCM bahwa ada sopir Pemkab Batang yang meninggal dunia,” ujar sumber yang tidak mau disebut namanya, Kamis (16/3/2023).

Diduga Tewas akibat Bunuh Diri

Menurut informasi yang diperoleh, sopir Pemkab Batang tersebut diduga meninggal dunia akibat bunuh diri dari lantai 15 hotel Pullman.

Baca Juga:Perhutani Perjuangkan Hutan Lindung yang ‘Digarap’ WargaHenry 0086

Menurut sumber tersebut, Sopir itu bernama Andi Kristanto, Warga Tegalsari, Desa Wonotunggal.

Kepala Desa Wonotunggal, Kisworo membenarkan adanya warga yang meninggal di Jakarta. “Iya benar mas hari ini sudah dimakamkan, tapi soal kronologis saya belum dapat informasi pasti,” ujarnya.

Ditemui di Pendopo Kabupaten Batang, Camat Wonotunggal A Puryono mengakui sudah mendapat informasi terkait warga yang meninggal dunia di Jakarta itu.

“Kabarnya sopir Bagian Umum Pemkab Batang, tapi informasi detailnya saya kurang paham. Kalau berdasarkan informasi yang saya terima, yang bersangkutan ada acara bersama BKD,” ujarnya.

Sementara itu, kerabat Andi Kristanto juga membenarkan jika familinya tersebut meninggal dunia di Jakarta.

“Iya mas benar. Tapi maaf mas saya tidak tau kejadian detailnya seperti apa, hanya mendapat kabar meninggal di Jakarta dan jatuh dari hotel,” ujarnya.

Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Ari Yudianto saat dihubungi mengaku belum mendapatkan informasi secara pasti terkait kronologi meninggalnya almarhum Andi Kristanto.

Baca Juga:10 Sarjana Muda ini Harus Menetap di Batang Selama 7 Bulan, Ada Apa?Super Hemat

“Maaf kami belum mendapat informasi lengkapnya. Kami masih sibuk mengikuti rapat,” jawab Ari.

Senada disampaikan Kepala BKD Kabupaten Batang, Supardi bahwa pihaknya hingga kini belum mengetahui secara jelas penyebab kematian driver Bagian Umum tersebut. “Kurang jelas,” jawabnya singkat. (fel)

0 Komentar