Sandal Tua

Sandal Tua
Tampilan aplikasi Nusuk yang digunakan untuk mendaftarkan diri berdoa di Raudhah. -FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY
0 Komentar

Itu sudah ada sejak dulu. Tapi sekarang mulai diharuskan: yang tidak berpakaian ihram langsung diarahkan ke tawaf extension itu. Lokasinya di lantai dua masjid. Inilah ibadah mengelilingi Kakbah tanpa bisa melihat Kakbah.

Bagian paling pinggir lantai dua ini dipasangi barikade. Agar orang tidak berdiri di pinggirnya untuk menonton Kakbah dari lantai 2.

Hari itu saya belum tawaf bersama istri. Saat berumrah saya tawaf sendirian di dekat Kakbah. Istri masih bersama rombongan dalam perjalanan dari Madinah. Saat istri datang di Makkah saya sudah di Aziziyah, menemui seseorang. Tidak bisa menemani istri tawaf.

Baca Juga:Sosok Andi, Driver Pemkab Batang yang Tewas di Hotel Pullman Dikenal Tetangga BaikSoal Kematian Driver Pemkab Batang di Hotel Pullman, Keluarga : Almarhum Sehat!

Aziziyah masih bagian dari kota Makkah tapi sudah bukan Tanah Suci. Orang beragama lain boleh ke situ.

Lokasi Aziziyah hanya dipisahkan dari Tanah Suci oleh gunung batu. Makkah-Aziziyah lantas disatukan oleh terowongan di bawah gunung. Begitu banyak terowongan di Makkah sekarang ini.

Lantaran letaknya yang di luar kota suci Aziziyah bisa untuk tempat lobi. Restoran besar-besar ada di sini. Mal-mal besar juga di sini. Semua bangunan di jalan utamanya baru. Kinclong. Subway di sini. Huawei di sini. Aziziyah telah menjadi Shibuya-nya Makkah.

Keesokan harinya istri mengajak tawaf bersama. Gagal. Sampai di halaman Masjid Al Haram saya sudah kena cekal. Saya harus lewat pintu lain. Pintu itu hanya untuk yang berpakaian ihram. Yakni untuk mereka yang berumrah.

Di barikade itu saya pisah dengan istri. Dia menuju Kakbah. Tawaf di sana. Wanita memang tidak bisa dibedakan mana yang tawaf umrah dan mana yang tawaf ulangan: pakaiannya sama. Sedang laki-laki yang akan tawaf umrah harus pakai baju ihram –bawahan selembar kain putih dan atasan selembar kain putih. Dua-duanya tidak boleh ada jahitan.

Saya menuju pintu yang diarahkan petugas: ternyata langsung naik eskalator ke lantai 2. Di situlah saya tawaf. Pakai baju hem dan celana panjang. Saya mencoba mencuri pandang ke istri yang tawaf di bawah sana, tapi tidak terlihat. Kakbahnya saja tidak terlihat apalagi istri saya.

0 Komentar