Mts Hifal Gelar Semarak Roadshow Kurikulum Merdeka

Mts Hifal
Keseruan para siswa saat mempersiapkan stand bazar
0 Komentar

“Setelah melalui proses itu, anak-anak kelas 8 diminta untuk membuat jamu dengan varian kekinian dan ditampilan dalam gelar karya,” imbuhnya.

Lalu, di hari ke dua kegiatan roadshow kurikulum merdeka dimulai dengan senam NU yang dipandu oleh siswa-siswi Mts Hifal Banyurip yang sempat mengikuti lomba senam NU, Tahfidz juz 30 dan pentas drama dari anak-anak kelas 9.

“Untuk bazar anak, kita bebaskan mereka untuk membuat produk yang mereka sukai. Yang terpenting nilai yang kita ingin ambil dari bazar ini adalah anak bisa mengelola uang mereka, bisa menghitung modal, laba dan rugi serat memberikan inspirasi jiwa kewirausahaan bagi siswa Mts Hifal Banyurip,” jelas Ani.

Baca Juga:Kaji KUHP Baru, FH Unikal Gelar Kuliah UmumUnikal Gelar Sidang Senat Terbuka ke -58, Mewisuda 466 Wisudawan

Ia berharap, dengan adanya program ini anak-anak sudah bisa bisa mengenali diri mereka sendiri, apa yang mereka sukai, apa yang menjadi bakat mereka. Sehingga setelah lulus dari Mts Hifal Banyurip mereka bis menentukan langkah apa yang akan mereka ambik untuk meraih mimpinya.

Sementara itu, koordinator dari projek nguri-nguri kebudayaan Jawa Eni irnawati menjelaskan tentang esensi dari projek kebudayaan Jawa adalah tentang adab Jawa yang saat ini hampir tidak dikenali oleh generasi baru.

“Kita ambil ambil penilaian dari nguri-nguri kebudayaan Jawa sejak o hari yang lalu saat persiapan. Jadi bukan hasil yang kita nilai tapi proses adab selama 9 hari yang kita nilai dalam persiapan menuju gelar karya dan pentas seni,” tutur Eni.

Penampilan siswa-siswi Mts Hifal yang mengikuti program Tahfidz juz 30 ( foto: Malekha)

Dijelaskan pula oleh Koordinator projek Kewirausahaan jamu herbal Nike Widuri menerangkan tentang tema hidup sehat tidak harus mahal. Projek jamu ini terpilih untuk melatih siswa-siswi berwirausaha dengan sekreatif mungkin serta mengenalkan jamu kepada anak-anak yang ternyata juga tidak banyak yang tahu dan sangat sedikit yang suka.

“Dengan projek jamu yang dikombinasikan dengan varian kekinian ternyata banyak anak-anak yang suka dan menambah ide kreatif bagi mereka dalam memanfaatkan peluang,” papar Nike.(mal)

0 Komentar