Selanjutnya tuwuhan yang merupakan “buket” besar dari tumbuhan seperti pohon pisang raja, kelapa muda, padi dan janur akan dipasang di sisi kiri dan kanan gerbang. Buket ini adalah simbol dan doa supaya calon pengantin mendapatkan kehidupan yang makmur dan sejahtera, keturunan yang sehat, berbudi baik, serta senantiasa berbahagia.
Dalam tradisi upacara pernikahan adat Jawa ini pohon pisang yang digunakan pun katanya bukan sembarangan pohon pisang. Mempelai atau keluarga harus menggunakan pisang raja Talun yang mana hanya berbuah sekali seama masa hidup. Hal ini karena pisang raja Talun menyimbolkan sebuah cinta sejati.
3. Sungkeman
Seperti yang sering kita dengar, sungkeman adalah ritual yang dilakukan dengan membungkuk di hadapan orang tua. Hal ini bertujuan untuk meminta restu dari orang tua untuk melanjutkan acara pernikahan.
Baca Juga:Ini 3 Alasan Inden Motor Honda Lama! Simak Penjelasan AHM5 Penyebab Remote Keyless Tidak Berfungsi yang Wajib Kamu Ketahui!
Sungkeman dalam pernikahan adat Jawa juga bertujuan untuk mengnugkapkan rasa terima kasih terhadap jasa orang tua yang sudah membesarkan kita. Kita juga diperkenankan untuk meminta maaf astas segala kesalahan kita selama ini.
4. Siraman dan Ngerik
Foto oleh Fahmi Ramadhan dari Unsplash
Siraman, atau mandi, adalah ritual pernikahan adat Jawa yang menyimbolkan kesucian. Siraman dilakukan untuk “membersihkan” calon mempelai supaya saat naik ke pelaminan mereka dalam keadaan suci lahir dan batin.
Ritual ini akan dilakukan oleh orang tua mempelai terlebih dahulu, kemudian akan dilanjut oleh kerabat dan saudara terdekat dalam jumlah ganjil; biasanya tujuh hingga sembilan orang. Selain mensucikan, siraman juga bertujuan untuk meminta doa dan berkah kepada kerabat untuk kehidupan setelah perkawinan.
Langsung sehabis siraman, calon mempelai wanita akan dikeringkan oleh perias dengan diratus. Setelah itu calon mempelai wanita akan mengadakan ritual pernikahan adat Jawa ngerik bersama perias di kamar calon pengantin.
Ritual ini dilakukan dengan mencukur atau meng-gerik alis serta rambut halus pada dahi dengan tujuan untuk menjauhkan calon pengantin dari nasib buruk.