KAJEN, Radar pekalongan.id – Guna mengetahui permasalah secara langsung di wilayah Kecamatan Talun, Bupati Pekalongan melakukan dialog bersama tokoh setempat. Dialog digelar di Aula Kecamatan Talun.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq melakukan silaturahmi dan berdialog dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan Talun, sebelumnya melakukan pengecekan Kantor pelayanan Kecamatan Talun. Bupati didampingi langsung oleh Camat Talun Argo Yudho Ismoyo bersama Forkopimcam, Kades se Kecamatan Talun.
Dalam dialog terlihat suasana santai terasa saat para tokoh tesebut berinteraksi dengan Kabupaten Pekalongan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Baca Juga:Lahan Kolam Ikan Desa Lambanggelun Masih Milik PerhutaniPemilu 2024, Partai Golkar Kabupaten Pekalongan Targetkan Menang 10 Kursi Parlemen
Camat Talun, Argo Yudho Ismoyo mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pekalongan atas perhatiannya kepada masyarakat Talun, dan berharap Pemkab Pekalongan dapat segera memperbaiki Puskesmas Talun. Kemudian juga fasilitas umum di Talun yang tentunya akan sangat membantu kesejahteraan masyarakat Kecamatan Talun.
Secara khusus Argo juga menyampaikan aspirasi masyarakat Talun yang berharap Puskesmas Talun dapat dinaikkan statusnya menjadi Puskesmas Rawat Inap.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat disambut tokoh masyarakat Kecamatan Talun.
“Masyarakat sudah menikmati program pengobatan gratis, namun masih jauh yaitu harus di Puskesmas Doro atau ke RSUD Kajen, karena Puskesmas Talun belum ada rawat inapnya,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Fadia menyatakan akan mempertimbangkan untuk menaikkan status Puskesmas Talun agar menjadi Puskesmas Rawat Inap. Saat ini anggaran sudah diajukan ke Bappeda Litbang untuk Tahun 2024, dan akan segera di tindaklanjuti bersama OPD terkait.
“Semoga harapan masyarakat Talun yang sangat baik ini bisa kami wujudkan,”ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Fadia juga mempersilahkan masyarakat Talun untuk pro aktif berkomunikasi dengan pihak desa, kecamatan atau Pemkab Pekalongan dalam proses pembangunan dan mengembangkan potensi daerah masing – masing.
Fadia berharap semua elemen masyarakat mau bersama-sama berkolaborasi membangun.
“Silahkan berkreasi dan berinovasi dalam membangun, silahkan menggunakan sumber dana yang ada, misalnya Dana Desa, asalkan sesuai dengan aturan, dan tidak melampaui batas kewenangan, juga manfaatkan media sosial untuk mempromosikan potensi daerah masing-masing,”ujarnya.