Bencana Khudairy

Bencana Khudairy
Al Khudairy. disway.id
0 Komentar

Jawaban itu bukan karena Al Khudairy sudah tidak percaya pada Credit Suisse. Jawaban itu lebih karena hukum di Swiss membuatnya harus mengatakan itu. “Kalau kami memegang lebih 10 persen saham, semua aturan yang berat-berat akan dikenakan kepada kami,” katanya.

Jadi jelaslah bahwa Al Khudairy menjawab apa yang harus ia jawab. Di pasar modal memang ada aturan agar tidak ada pemegang saham yang terlalu dominan.

Maka tiga hari setelah bencana Al Khudairy itu, otoritas Swiss memanggil bank terbesar di sana: UBS. Harinya hari Minggu. Tidak ada jalan lain. UBS harus membeli Credit Suisse. Dibantu dana dari pemerintah Swiss. Harga belinya murah sekali: hanya kurang dari 50 persen. Dari harga saham USD 2 di hari Jumat hanya perlu dibeli USD 0,8 di hari Minggu.

Baca Juga:Simak, Ini Penjelasan Kapolres Tak Keluarkan Izin Event Drag Truck KITBRiyadh Muda

Saudi ikut rugi sangat besar. Hari itu ia kehilangan uang sekitar USD 1,2 miliar.

Al Khudairy seorang konglomerat Saudi Arabia. Ia seorang insinyur lulusan George Washington University di DC. Di samping memiliki Saudi National Bank, ia juga menjadi pimpinan banyak sekali lembaga keuangan di Arab, Emirat, Qatar, dan Kuwait. Ia juga punya bisnis gula di Jeddah. Juga perusahaan kontraktor.

Kini Al Khudairy jadi ”tertuduh” kambing hitam di Swiss. Tapi memang Begitu banyak skandal yang melibatkan Credit Suisse. Termasuk terkait dengan korupsi terbesar di Malaysia yang melibatkan perdana menteri Najib Razak. Begitu sering terjadi pergantian manajemen di bank itu. Dan kini, bank yang berumur 166 tahun itu, berakhir menjadi anak UBS. Atau sekalian akan disatukan ke dalam UBS.

UBS adalah bank terbesar nomor 3 di Eropa, dengan market cap USD 68 miliar.

Di ranking dunia, UBS bank terbesar nomor 33. Sedang Credit Suisse nomor 41.

Bagaimana bank terbesar nomor 41 di dunia bisa rapuh dalam waktu 3 hari.

Belakangan ranking bank terbesar di dunia memang jungkir balik. Nomor 1 sampai nomor 4 dunia kini sudah diduduki bank dari Tiongkok. Nomor 5 dari Jepang (Bank Mitsubishi Group). Nomor 6 baru dari Inggris (HSBC). Nomor 7 dan 8 baru dari Amerika Serikat (JP Morgan dan Bank of America). Sedang 9 dan 10 dari Prancis.

0 Komentar