Nilai, persepsi, dan sikap pribadi mampu membentuk sistem kepercayaan seseorang. Self-defeating beliefs adalah pandangan negatif yang kamu pegang tentang dirimu dan dunia di sekitarmu.
Istilah ini juga dikenal sebagai keyakinan yang keliru atau salah, yang kemudian memengaruhi harga diri, perasaan yang kamu bawa tentang kemampuan pribadimu, dan hubunganmu dengan orang lain.
Self-defeatung beliefs dikategorikan sebagai pandangan negatif yang kamu miliki tentang diri kamu sendiri atau keyakinan yang kamu pegang tentang hubunganmu dengan orang lain.
Baca Juga:Cara Mencegah Kekhawatiran Agar Tidak Sebabkan Kebiasaan Menunda-Nunda7 Cara Berhenti Bersikap Defensif, Tak Pernah Mau Disalahkan
Salah satu dari jenis keyakinan yang merugikan diri sendiri ini mungkin berkontribusi pada kecemasan dan gejala panik. Artikel ini menjelaskan ringkasan self-defeating beliefs yang umum di antara mereka yang bergumul dengan gangguan panik, serangan panik, agorafobia.
Perfeksionisme
Sering dianggap sebagai atribut positif, perfeksionisme sebenarnya dapat membuatmu menunda-nunda pekerjaan dan bertemu gagal. Perfeksionisme menggambarkan keyakinan bahwa seseorang tidak pernah cukup baik.
Misalnya, kamu mungkin percaya bahwa kesalahan kecil apa pun yang kamu buat atau ketidaksempurnaan yang kamu miliki menjadikanmu orang yang kurang berharga. Kamu mungkin menunda menyelesaikan tugas, sebab takut tidak akan pernah bisa menyelesaikannya sebaik yang kamu inginkan. Orang-orang dengan self-defeating beliefs yang memegang keyakinan perfeksionisme sering berpikir bahwa orang lain tidak akan menerima mereka apa adanya.
Perfeksionisme dapat memengaruhi seluruh sistem kepercayaanmu dan sering terungkap melalui pembicaraan dan pemikiran pribadi. Misalnya, “pernyataan harus” adalah jenis pola berpikir negatif yang sering dikaitkan dengan perfeksionisme.
Salah satu contohnya adalah berpikir bahwa kamu “harus bisa mengendalikan kecemasanmu”. Perfeksionisme juga sering kali berbentuk pelabelan diri yang negatif, seperti percaya bahwa kamu “pasti gila” karena mengalami serangan panik.
Kritik diri seperti itu hanya akan meruntuhkan harga dirimu dan dapat menggagalkan upaya untuk mengatasi kondisi.
Keyakinan perfeksionisme yang keliru dapat sangat memengaruhi hubunganmu dan bagaimana keputusanmu untuk memberi tahu orang lain tentang gangguan panik yang kamu miliki. Kamu tidak yakin orang lain akan menerima kondisi yang kurang dirimu. Di sinilah terbentuk self-defeating beliefs.