Keinginan Untuk Mencapai Sesuatu
Banyak orang memiliki tujuan pribadi yang ingin mereka capai. Tujuan ini biasanya berkisar pada tema kesehatan, hubungan, atau karier.
Mencapai tujuanmu harus memberi kamu tingkat kebanggaan dan kepuasan. Namun, banyak orang dengan kecemasan dan/atau depresi salah percaya bahwa pencapaian mereka membentuk harga diri mereka.
Kamu mungkin percaya bahwa nilai pribadimu hanya dapat dicapai melalui kekayaan, status, kecerdasan, atau pencapaian. Orang-orang yang jatuh ke dalam sistem kepercayaan yang merusak diri ini terjebak dalam self-defeating beliefs, jarang merasa puas dengan diri mereka sendiri atau merasa puas dalam hidup.
Kebutuhan Konstan untuk Pengakuan
Baca Juga:Cara Mencegah Kekhawatiran Agar Tidak Sebabkan Kebiasaan Menunda-Nunda7 Cara Berhenti Bersikap Defensif, Tak Pernah Mau Disalahkan
Kebanyakan orang ingin disukai oleh orang lain. Namun, keinginan ini bisa merugikan diri sendiri ketika harga diri seseorang terikat pada persetujuan atau pengakuan orang lain. Kebutuhan terus-menerus akan persetujuan atau pengakuan dari orang lain dapat membuat seseorang merasa sakit hati, cemas, atau marah. Mereka terjebak dalam self-defeating beliefs karena pemikiran ini.
Padahal, kenyataan yang benar adalah tidak peduli siapa kamu, tidak semua orang akan menyukaimu. Ingatlah bahwa kamu adalah orang yang berharga terlepas dari apakah semua orang setuju atau menyetujuimu.
Mereka yang mengukur nilai mereka dengan seberapa banyak mereka disukai oleh orang lain akan mudah marah atas segala bentuk kritik atau perbedaan pendapat. Saran sederhana dari orang lain dapat membuat mereka merasa bermusuhan dan defensif.
Ironisnya, menginginkan persetujuan terus-menerus dari orang lain dapat membuat orang menjauh. Jika kamu bergumul dengan kebutuhan akan persetujuan, ingatlah bahwa orang lain mungkin mengakuimu sebagai pribadi dan hanya menawarkan saran dan ide lain untuk membantu atau terlibat dalam percakapan. Cobalah untuk terbuka terhadap saran orang lain dan terus membangun jaringan dukunganmu.
Sistem kepercayaan akan selalu bersamamu, membentuk pendapat dan sikapmu tentang diri dan dunia di sekitar. Terkadang kamu jatuh ke dalam keyakinan yang merugikan diri sendiri atau self-defeating bias yang berdampak negatif pada kehidupan kita.