RADARPEKALONGAN.ID – Bahaya sering konsumsi es ketika berbuka puasa. Salah satu minuman yang menjadi incaran banyak orang ketika berbuka puasa adalah jenis es-es an, seperti es teh, es jeruk, es campur, es kelapa, es buah, es pisang ijo dan masih banyak lagi jenisnya.
Di sepanjang jalan juga pasti banyak para pedagang yang menjajakan jualannya, karena memang es dapat menyegarkan dan tampak sangat menggoda jika diminum setelah seharian berpuasa.
Tapi di balik kesegaran yang ditawarkan mengkonsumsi es memiliki efek yang buruk lho bagi kesehatan apalagi jika terlalu sering mengkonsumsinya. Dilansir dari alodokter.com, inilah 6 bahaya sering konsumsi es ketika berbuka puasa
Baca Juga:5 Buah yang Cocok untuk Berbuka Puasa7 Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Proses pencernaan terganggu
Bahaya sering konsumsi es ketika berbuka puasa adalah menjadikan terganggunya proses pencernaan. Ini dikarenakan es dapat menghambat aktivitas enzim dan asam lambung yang akhirnya menjadikan gangguan pencernaan seperti kembung, diare, atau mual.
Yang perlu kita ketahui adalah selama berpuasa sistem pencernaan menjadi lambat dan perlu waktu untuk kembali memulai, oleh karena itu tidak baik jika lagsung dihadapkan dengan suhu dingin seperti es.
Menimbulkan sensasi sakit
Bagi sebagian orang ketika mengonsumsi sesuatu yang dingin termasuk es pasti akan merasakan ngilu pada gigi dan juga sakit pada tenggorokan. Apalagi ketika perut belum kemasukan apapun selama seharian tapi langsung kemasukan es.
Memicu penyakit datang
Es ternyata dapat mempengaruhi aliran darah yang menuju ke otak dan lambung, dan akhirnya memicu reaksi negative dalam tubuh yang akhirnya menimbulkan sakit kepala, migrain serta sakit perut.
Memicu kembung
Mungkin kita pernah mengalaminya sendiri merasa kembung saat berbuka puasa ini disebabkan karena minum minuman dingin, dan akhirnya mengakibatkan otot-otot perut menjadi kencang dan mengalami kontraksi.
Infeksi
Pastikan es yang kamu minum kondisinya steril dan higenis, karena jika tidak steril dan higenis maka bakteri dan kuman yang ada didalamnya dapat beresiko menyebabkan infeksi dan penyakit bagi tubuh kita.