Misalnya, jika kamu memiliki self-talk yang sangat negatif, kamu mungkin menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi diri sendiri. Usahakan agar monolog yang sedang berlangsung ini tetap positif—bahkan jika itu berarti mengulang mantra positif setiap hari sampai menjadi kebiasaan.
Jangan Percaya Kesalahpahaman Depresi
Alasan lain kamu mungkin merasa bahwa kamu tidak tumbuh dalam keluarga suportif adalah karena beberapa dari banyak mitos dan kesalahpahaman tentang kondisi tersebut. Jangan percaya pada kesalahpahaman tentang depresi. Depresi bukanlah tanda kelemahan atau kemalasan. Ini adalah penyakit berbasis biologis, kemungkinan besar disebabkan oleh ketidakseimbangan bahan kimia penting pengatur suasana hati di otakmu.
Kamu tidak sedang mencari perhatian saat meminta bantuan. Kamu hanya mencoba menemukan cara terbaik untuk bertahan sampai kamu bisa sembuh. Tidak peduli apa yang dikatakan orang lain kepadamu, jangan lupakan fakta-fakta ini. Dibutuhkan banyak keberanian untuk meminta bantuan. Jadi, teruslah bertanya sampai kamu menemukan orang yang tepat.
Sadarilah Orang Lain Mungkin Sedang Berjuang
Baca Juga:Hanya 5 Menit! Ini Meditasi Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan dengan CepatTak Sita Banyak Waktu, 6 Latihan Pernapasan Ini Bantu Kamu Keluar dari Stres
Terimalah bahwa beberapa orang mungkin bersimpati dengan situasimu, tetapi tidak dapat mendukungmu secara aktif. Contoh utama dari situasi ini adalah seorang teman yang menghadapi depresinya sendiri dan tidak mampu memberikan apa pun kepada orang lain.
Dalam kasus seperti itu, mungkin kamu tidak merasakan adanya keluarga suportif karena mereka sengaja mengecewakanmu; mereka mungkin tidak memiliki sumber daya mental atau fisik untuk menawarkan jenis dukungan yang kamu butuhkan.
Temukan Dukungan di Tempat Lain
Saat kamu merasa tidak mempunyai keluarga suportif sebagaimana yang kamu harapkan dan butuhkan, akan sangat membantu jika kamu mencari orang lain yang bisa memberikan dukungan kepadamu. Kelompok pendukung depresi, baik secara langsung maupun online, dapat menjadi tempat yang tepat untuk mencarinya.
Meskipun orang-orang dalam kelompok pendukung mungkin awalnya asing bagi dirimu, persahabatan yang cepat sering terbentuk karena kamu memiliki pengalaman depresi yang sama dengan mereka. Lagi pula, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada berbicara dengan seseorang yang memahami apa yang kamu alami.