Rasulullah Saw setor baca Al-Quran setiap ada kedatangan malaikat Jibril AS. Menurut ulama besar Ibnu Rajab, hadist di atas Rasulullah Saw selalu membaca Al-Quran setiap malam bulan Ramadan.
Kemudian malaikat Jibril AS mendengar dan menyimak Rasulullah Saw membaca Al-Quran. Itulah akhirnya mengapa ada kesunahan tadarus Al-Quran di malam bulan Ramadan. Seperti yang sudah dijelaskan dalam kitab Ibnu Rajab al-Hanbali Bughyah al-Insan fi Wadza’if.
Pentingnya Tadarus Al-Quran
Tadarus Al-Quran sebenarnya disunnahkan tidak hanya bulan Ramadan saja, pada bulan-bulan sebelumnya juga ditekankan. Namun keutamaannya menjadi lebih ketika masuk di bulan Ramadan.
Baca Juga:Belum Lancar Membaca Al-Quran? Boleh Coba 3 Metode ini Biar Kamu Cepat FasihNikmatnya Buka Puasa dengan STW Binagriya, Ini 3 Contoh Review Pembeli
Bahkan Rasulullah Saw setor baca Al-Quran kepada malaikat Jibril terjadi ketika bulan ramadan. Itu artinya bisa kita pahami bahwa tadarus Al-Quran pada malam bulan Ramadan ada suatu keistimewaan.
Keistimewaannya adalah ketika Rasulullah Setor Baca Al-Quran kepada malaikat Jibril AS. Bahkan peringatan Nuzulul Quran juga diperingati pada tanggal 17 Ramadan.
Ibnu Rajab al-Hanbali menambahkan dalam kitabnya, bahwa malam-malam bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk merenung. Sebab segala aktifitas pada malam bulan Ramadan adalah waktu yang luang bagi kita semua.
Sayang sekali kalau disia-siakan mengingat itu merupakan salah satu Sunnah nabi Muhammad Saw. Jika mengingat kejadian Rasulullah Saw setor baca Al-Quran kepada malaikat Jibril AS, para sahabat dan ulama besar semangat tadarus Al-Quran.
Qatadah (salah satu sahabat nabi) bahkan mengkhatamkan Al-Quran dalam satu malam bulan Ramadan. Selain itu ulama besar imam Syafi’i mengkhatamkan Al-Quran dalam sebulan 60 kali. Bisa dibayangkan berarti selama satu hari imam Syafi’i bisa mengkhatamkan dua kali.
Imam Malik juga demikian semangatnya tadarus Al-Quran di bulan Ramadan dengan meliburkan diri dari mengajar. Waktunya ia gunakan untuk memperbanyak membaca Al-Quran.
Zubaid bin Harits al-Yami, salah seorang ahli hadist dari kalangan tabi’in mengumpulkan muridnya untuk tadarus Al-Qur’an bersama. Itulah betapa istimewanya tadarus Al-Quran di malam bulan Ramadan.
Baca Juga:Kencana Ramadan 2023: Nikmati Kuliner Pilihan Sembari Melihat Senja di Pantai yang Keren BangetIni 5 Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif, Yuk Simak Penjelasannya
Makanya buat pembelajaran kita semua agar segera membaca Al-Quran dengan fasih. Biar bisa mengikuti Sunnah Rasulullah Saw yang dilakukan setiap malam bulan Ramadan.