LKPJ 2022, Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pekalongan Naik 5,11 Persen

LKPJ 2022, Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pekalongan Naik 5,11 Persen
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyerahkan dokumen LKPJ akhir tahun 2022 kepada Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj. Hindun didampingi wakil pimpinan dalam sidang paripurna. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun 2022. Pertanggungjawaban disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan, di ruang sidang paripurna, Rabu (29/03/2023) siang.

Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj. Hindun, didampingi wakil pimpinan dan dihadiri Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Hadir pula sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Forkopimda, Sekda dan Perangkat Daerah terkait.

Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban merupakan bagian mekanisme dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan. Diantaranya berkaitan dengan penyelenggaraan tugas-tugas pokok umum Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan selama kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2022.

Baca Juga:Bupati Fadia Salurkan Hibah Tempat Ibadah Di PaninggaranWah, Harga Cabe Terjun Bebas Jadi Rp 30 Ribu Perkilogram, Dinperindag Terus Pantau Sejumlah Pasar

Hasil yang telah dicapai bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pekalongan selama tahun 2022 merupakan akumulasi dari hasil pelaksanaan program-program dan kegiatan pembangunan di tahun 2022.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat penyampaian LKPJ Bupati Pekalongan Tahun Anggaran 2022 menyatakan perekonomian Kabupaten Pekalongan mengalami peningkatan pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,11 persen untuk tahun 2022.

“Selama Tahun 2022 terjadi kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen, dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 3,54 persen. Dari 17 lapangan usaha ekonomi yang ada, dari sisi produksi, kontraksi hanya terjadi pada satu lapangan usaha yaitu lapangan usaha pertambangan dan penggalian, dengan kontraksi sebesar -2,26 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 55,72 persen”, terangnya.

Sementara itu, untuk laju inflasi di Kabupaten Pekalongan sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar 6,31 persen. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahun 2021 yang hanya sebesar 1,53 persen.

”Penyebab utama inflasi tinggi terjadi pada Desember 2022 karena kenaikan harga beras, telur ayam ras, emas perhiasan, minyak goreng, dan daging ayam ras,”jelas Fadia Arafiq.

Dalam kesempatan itu Bupati Pekalongan Fadia secara simbolis menyerahkan LKPJ Akhir Tahun 2022 kepada Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj Hindun didampingi Wakil Pimpinan H. Sumar Rosul dan H. Mirza Kholik. (Yon)

0 Komentar