Radarapekalongan.id – Apakah ada pengaruh KB steril dengan menstruasi seperti alat kontrasepsi yang lainnya?
KB steril merupakan alat kontrasepsi yang bersifat permanen. KB steril atau ligasi tuba adalah prosedur pembedahan yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Ini melibatkan pemotongan, pemblokiran atau penyegelan saluran tuba untuk mencegah sel telur dibuahi oleh sperma. Istilah ‘tuba’ mengacu pada saluran tuba. Ligasi berarti mengikat.
Selama operasi, kedua tuba fallopi akan disumbat atau dipotong dan biasanya dilakukan di rumah sakit atau klinik rawat jalan dan dibanyak kasus pasien langsung bisa pulang setelah operasi selesai.
Baca Juga:Inilah 6 Cara Mengatasi Insomnia, Coba Yuk!PAUD Annisa Pekajangan, Kenalkan Alat Komunikasi Tradisional Sejak Dini
Pasien mungkin akan menjalani anestesi umum ( tertidur) ataupun anestesi lokal dan spinal ( pasien tetap terjaga tapi tidak merasakan sakit).
Pengaruh KB steril dengan menstruasi
Bagaimana pengaruh KB steril dengan menstruasi? Yang perlu diketahui cara kerja KB steril, sistem reproduksi wanit meliputi vagina, rahim, saluran tuba dan ovarium. Saluran tuba ada di kedua sisi rahim dengan arah memanjang menuju ovarium.
Mereka menerima sel telur dari indung telur dan membawanya menuju rahim. Sperma tidak dapat lagi mencapai sel telur begitu juga sebaliknya saat tyvw fallopi tertutup, inilah yang akan mencegah bunda hamil.
Dilansir dari laman resmi Vinmec, KB steril sama sekali tidak mempengaruhi siklus menstruasi, Bunda. Beberapa KB non permanen memang mempengaruhi siklus menstruasi sehingga tidak teratur.
Tapi hal ini tidak berpengaruh pada KB steril, namun jika sebelumnya wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur saat menggunakan KB jenis apapun maka kemungkinan besar pada penggunaan KB steril juga akan mengalami masalah yang sama.
KB steril atau ligasi tuba hanya akan mengganti kontinuitas tuba vallopi tanpa mengganggu ovarium. Sedangkan menstruasi hanya ada pada ovarium yang memiliki fungsi endokrin. kB steril juga tidak mempengaruhi sifat kewanitaan, baik warna rambut, temperamen maupun warna kulit.
Meskipun metode ini bersifat permanen, namun tidak 100 persen mencegah kehamilan. Ada beberapa kehamilan ektopik yang membuat saluran tuba fallopi menyambung secara spontan.