Radarpekalongan.id – Anak masih suka mengeluh di Minggu ke dua puasa? Coba Bunda terapkan tips ini agar anak kuat puasa seharian penuh.
Mengajarkan anak berpuasa memang bukan hal yang mudah, pasti akan ditemui drama rengekan dan ingin berhenti di tengah jalan dengan banyak alasan.
Meski begitu, ada lho cara mudah agar anak kuat berpuasa, tanpa ada drama rengekan dan paksaan.
Baca Juga:Anak Suka Menggigit Pensil, Kenali Penyebab, Bahayanya dan Cara Mengatasinya!Gantle Parenting Pola Asuh Tanpa Marah-marah, Bagaimana Menerapkannya?
Berikut tips agar anak kuat puasa seharian penuh.
- Jelaskan prinsip berpuasa
Tips agar anak kuat puasa seharian penuh yang pertama adalah menjelaskan prinsip berpuasa. Bunda bisa mengajak anak untuk berdiskusi terlabih dahulu tentang puasa, jelaskan bahwa puasa adalah bentuk ibadah kepada Allah. Selain itu perlu jelaskan juga bahwa prinsip berpuasa adalah mendidik dan melatih diri.
Sampaikan bahwa tujuan berpuasa adalah agar anak-anak juga turut merasakan penderitaan orang-orang yang tidak mampu dan kelaparan.
- Menciptakan atmosfer ceria
Tips agar anak kuat puasa seharian penuh yang kedua adalah menciptakan atmosfir ceria. Menciptakan atmosfer ceria bisa menjadi salah satu cara agar anak kuat berpuasa dan tidak merasa terbebani. Beri motivasi sehingga minat berpuasa datang dari dirinya sendiri tanpa ada paksaan.
Ilustrasi keceriaan pada moment sahur dan buka ( foto: freepik.com)
Selain itu, atmosfer ceria juga bisa diciptakan dengan menyediakan berbagai macam mainan yang bisa menghabiskan waktu tanpa menguras tenaga. Misalnya saja monopoli, lego, ludo, puzzle, catur, dan lainnya.
- Biarkan anak memilih menu untuk sahur dan berbuka puasa
Tips agar anak kuat puasa seharian penuh yang ketiga adalah memilih menu buka dan sahur sendiri. Biarkan anak memilih menu untuk sahur dan berbuka puasa sendiri, dengan begitu anak-anak akan lebih bersemangat dalam berpuasa dan menyantap hidangannya.
Anak juga bisa dilibatkan dalam menyiapkan makanan sahur dan buka ya Bunda, jika dirasa mentalnya kuat kegiatan ini bisa dilakukan namun juga jika belum lebih baik dihindari.
Ilustrasi anak memilih sendiri menu buka dan sahur yang ia sukai ( foto : freepik.com)