Ashraff juga turut berpesan untuk para UMKM di Kabupaten Pekalongan agar tidak patah semangat, jangan merasa kecil dan rendah diri akan tetapi harus berani bersaing.
“Setiap pebisnis besar asalnya dari kecil, kalau kita tidak percaya diri, tidak berani bersaing, kita akan ketinggalan dan kita tidak akan besar,” tandasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pekalongan, Siti Masruroh menyampaikan bahwa ada 62 stand pada bazar Ramadhan tahun ini, yang menjual bermacam produk seperti sembako, kuliner, fashion dan hijab, dan produk kerajinan. Bazar juga akan dimeriahkan berbagai event hiburan dan diskusi serta santunan anak yatim, serta pasar murah sembako.
Baca Juga:Bupati Fadia Resmikan Kantor Baru DPTD PKS Kabupaten PekalonganBupati Fadia Serahkan Dana Hibah Pada 22 Masjid dan Mushola Di Kesesi
Tujuan diselenggarakannya bazar diantaranya dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional dan promosi serta meningkatkan pemasaran produk UMKM Kabupaten Pekalongan, pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat, serta dalam rangka peringatan HUT Dekranasda Kabupaten Pekalongan ke- 43.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkopukm RI, Sutarno mengapresiasi atas ide dan gagasan diselenggarakannya Bazar Ramadhan. Diungkapkan Sutarno bahwa strategi meningkatkan perekonomian dan daya beli masyarakat salah satunya melalui aktivitas seperti hari ini, yaitu dengan menggelar event yang mengundang atau mengumpulkan banyak orang, dimana pada event seperti itu pasti akan terjadi transaksi.
“Kami berharap event – event seperti ini terus dilakukan bahkan ditingkatkan, event budaya lokal harus terus kita lestarikan bahkan mari kita tingkatkan agar ekonomi kita bangkit dan terus tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Senada Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, Yudi Harsatriyadi, dirinya mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pemkab Pekalongan yang telah menyelenggarakan Gerakan pangan murah salah satunya lewat event Bazar murah seperti yang dibuka pada hari ini. Hal tersebut menurutnya sangat baik sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi pangan dan pengendalian pasokan pangan, terutama menjelang lebaran, apalagi menurutnya saat ini Inflasi pangan menjadi barometer perekonomian.(yon)