RADARPEKALONGAN.ID – Kisah PSK masuk surga dalam Hadits yang sangat masyhur, mengindikasikan bahwa rahmat Allah Maha Luas.
Hadits itu berbunyi,
“Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah” (HR. Bukhari-Muslim)
Ada 3 pelajaran penting dari kisah di atas.
1. PSK Masuk Surga mengindikasikan rahmat Allah Maha Luas
Dari hadits di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa rahmat Allah Swt itu Maha Luas. Mengapa? Siapapun memiliki kesempatan untuk masuk surga. Jangan hakimi seseorang karena keburukannya.
Baca Juga:7 Langkah Ajukan Pinjaman 25 Juta tanpa Jaminan di Bank MegaKisah 7 Pemuda Ashabul Kahfi, Perjalanan Heroik Mempertahankan Keteguhan Iman
Surga itu otoritas Allah Swt. Ini juga artinya, masuk surga itu bukan karena kita memiliki amal baik yang banyak. Kalau kita memiliki amal baik yang banyak lantas selalu mengingat-ingat dan menghitung-hitung amalan tersebut, maka orang itu terjebak dalam bangga pada diri sendiri.
Semakin banyak amal baik idelanya semakin rendah hati dan semakin merasa amalnya masih sedikit. Karena amal baik bisa saja hilang karena kita memiliki beberapa sifat buruk, seperti hasad.
Kemudian ketika melihat keburukan orang lain, jangan hakimi orang lain tersebut. Siapa tahu orang tersebut dalam pandangan Allah masuk surga karena memiliki amal baik yang tidak kita ketahui.
Nah sampai di sini, alangkah baiknya kalau kita selalu mengingat dua hal dan melupakan dua hal. Ingat kesalahan kita sendiri dan ingat kebaikan orang lain. Kemudian melupakan kebaikan diri sendiri dan melupakan kesalahan orang lain.
Mengingat-ingat kesalahan diri sendiri itu penting untuk muhasabah atau menilai diri sendiri. Sementara mengingat kebaikan orang lain juga sangat penting agar kita bisa menghargai apapun hal positif dari orang lain.
Dengan menghargai kebaikan orang lain, siapa tahu orang lain tersebut kembali melakukan kebaikan yang sama atau lebih banyak lagi. Multiplier effect ini kadang-kadang tidak kita fahami.