Tips Mendampingi Anak Sensitif dan 5 Cara Mendisiplinkannya

anak sensitif
Anak sensitif sulit berada di keramaian, maka seringlah ajak anak bermain di tempat publik (Hadi Waluyo)
0 Komentar

Jadi, langkah pertama yang bisa Bunda lakukan adalah menerima sifat sensitif anak. Selanjutnya, mengubahnya menjadi sesuatu yang positif.

  1. Disiplinkan anak dengan lembut

Jangan mendisiplinkan anak dengan sifat sensitif terlalu keras. Cara ini justru akan membuatnya semakin tertekan dan berisiko, termasuk menjadikannya tantrum. Namun, bukan berarti anak yang sensitif tidak boleh didisiplinkan. Bunda hanya harus tahu cara mengajarkan disiplin dengan tepat.

  1. Ajarkan anak untuk mengelola emosi

Jika anak yang sensitif menangis, Bunda jangan menyuruhnya untuk berhenti menangis dengan cara yang keras semisal membentaknya. Menyuruhnya untuk berhenti menangis justru akan membuat tangisnya makin kencang.

Baca Juga:Satpol PP Sisir Tempat Hiburan Malam di 4 Kecamatan, Puluhan Botol Miras Berhasil DiamankanNekat Curi Motor di Teras Rumah, 2 Pemuda Ditahan Polisi

  1. Minta anak menceritakan alasan tindakannya

Ajak anak untuk bercerita tentang alasan mengapa ia menangis. Setelah itu, tanyakan apa yang dapat dilakukan bersama untuk membuatnya merasa senang. Bunda juga dapat melontarkan ide, seperti mengajak temannya untuk bermain di rumah, menggambar, atau bermain di taman.

  1. Ubah momen buruk menjadi positif

Jika anak menangis karena diejek, Bunda dapat mengubah momen ini menjadi waktu untuk berdialog. Ajak ia untuk memahami bahwa tidak apa-apa untuk berbeda, dan bahwa ia tidak perlu terlalu mendengarkan perkataan buruk orang lain.

  1. Berikan waktu menyendiri

Anak yang terlalu sensitif cenderung mudah terpengaruh situasi di lingkungannya, termasuk di sekolah maupun di rumah. Biasanya, ia memerlukan sebuah tempat atau aktivitas khusus yang membuatnya tenang.

Cara Mendisiplinkan Anak Sensitif

Anak yang sensitif kebanyakan tidak akan terpengaruh dengan metode pendisiplinan yang umum. Bagaimana cara Bunda mendisiplinkan anak sensitif ketika mereka melakukan kesalahan?

Biasakan anak untuk berani tampil (Hadi Waluyo)

Melansir momsmoney.id, inilah 5 cara yang bisa Bunda praktikkan untuk mendisiplinkan anak-anak yang sensitif.

  1. Jangan paksa anak berhenti menangis

Perasaan anak yang sensitif begitu lembut, sehingga mudah menangis. Saat anak sensitif menangis, jangan ancam anak untuk menghentikan tangisannya. Itu justru membuat perasaan anak kian hancur.

Sifat anak sensitif mampu merasakan emosi mereka secara mendalam. Sifat alami seperti ini tak perlu didisiplinkan. Usahakan untuk merubah perilaku yang bisa diubah saja, tanpa perlu mengubah tingkat emosi mereka yang tinggi.

0 Komentar