Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah berkata, “Tidak boleh baginya untuk keluar dari rumahnya kecuali mendapat izin dari suami. Seandainya ia keluar tanpa izin dari suaminya, maka ia telah berlaku durhaka dan bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan wanita tersebut berhak mendapatkan hukuman.”
Allah Ta’ala memberikan rizki kepada seluruh makhluk-Nya. Istri dan anak dikaruniai rizki oleh Allah dengan perantaraan suami dan orang tua. Karena itu, seorang istri harus bersyukur dengan nafkah yang diberikan suami. Sekecil apa pun wajib disyukuri dan harus merasa cukup (qanaah) dengan apa yang telah diberikan.
Sedangkan bagi orang yang tidak bersyukur, maka Allah ‘Azza wa Jalla justru akan membuat dirinya seakan-akan serba kekurangan dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang dia dapatkan.
Baca Juga:8 Kiat Pertahankan Rumah Tangga Harmonis hingga Usia Senja8 Tips Membina Rumah Tangga Harmonis ala Rasulullah
Allah ‘Azza wa Jalla akan mencukupkan rizki seseorang, manakala ia bersyukur dengan apa yang ia peroleh dan ia usahakan. Dia akan merasa puas (qana’ah) dengan apa yang dikaruniakan kepadanya.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ
“Barangsiapa yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah akan jaga dirinya dan barangsiapa yang merasa cukup, maka Allah akan memberikan kecukupan kepada dirinya.”
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memuji orang-orang yang qanaah (merasa puas) dengan apa yang Allah Ta’ala karuniakan, beliau bersabda:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا، وَقَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتَاهُ
“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, rizkinya cukup, dan Allah memberikan kepuasan terhadap apa yang telah dikaruniakannya.”
Wahai wanita, jangan bersedih jika Anda memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Ingat jangan sedih dengan status ibu rumah tangga, meski pendidikanmu tinggi. Karena Anda adalah wanita pilihan, mulia dan terbaik. (had)