Sebagai contoh, kadar testosteron pada pria usia 30-an akan terus menurun sebanyak 1 persen setiap tahun. Semakin pertambahan usia, pria akan membutuhkan waktu lebih lama untuk ereksi secara penuh.
Pada wanita, semakin mendekati menopause, kadar estrogen kian menurun sehingga gairah seksual pun akan menurun dan vagina lebih kering. Oleh karena itu, Anda dan pasangan mungkin harus lebih lama melakukan foreplay agar penetrasi lebih nyaman.
- Tunjukkan penghargaan untuk pasangan
Dalam hubungan rumah tangga, baik suami maupun istri memiliki peran masing-masing. Tapi kadang karena telah terbiasa, kita kerap tidak menyadari hal kecil yang dilakukan oleh pasangan kita.
Baca Juga:8 Tips Membina Rumah Tangga Harmonis ala Rasulullah4 Cara Atasi Entok Tidak Mau Makan, Salah Satunya Pakai Ramuan Herbal Berikut Ini
Tidak ada salahnya Anda mengucapkan terima kasih untuk hal-hal kecil yang dilakukan oleh pasangan. Dia mungkin juga tidak pernah berharap ucapan tersebut, namun ucapan terima kasih akan membuat hatinya senang, merasa diperhatikan.
Meski terdengar sepele, upaya menghargai pasangan atas apa yang ia lakukan penting dilakukan untuk menjaga rumah tangga tetap harmonis. Semua orang senang ketika mendapatkan apresiasi atas usahanya, begitu juga Anda dan pasangan.
- Tunjukkan kebaikan
Perdebatan atau pertengkaran dengan pasangan kerap disebabkan oleh tindakan yang dianggap kurang baik dan tidak bisa diterima. Merasa kecewa, Anda kemudian membalas perbuatannya dengan bersikap tidak baik juga.
Hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Maka cobalah hal sebaliknya yakni dengan berbuat baik seperti setia mendengar keluh kesahnya, menghindari membalasnya dengan ucapan kasar, saling membantu dalam membersihkan rumah, dan lainnya. Melakukan hal-hal seperti ini tanpa disadari bisa membantu rumah tangga tetap harmonis.
Berbagai tips di atas bisa Anda dan pasangan coba terapkan untuk mewujudkan rumah tangga harmonis hingga usia senja. Jika ada masalah yang mengganggu keharmonisan rumah tangga dan sulit diatasi sendiri, Anda dan pasangan dapat berkonsultasi dengan psikolog untuk menjalani konseling pernikahan. Jangan lupa berdoa agar menjadi keluarga sakinah, mawadah, dan warohmah. (had)