RADARPEKALONGAN.ID – Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang harus umat Muslim ketahui. Malam lailatul qadar adalah malam yang sangat dinanti-nantikan oleh para umat muslim.
Lailatul qadar adalah malam dimana turunnya ayat pertama dalam Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
Malam lailatul qadar seringkali disebut sebagai malam yang penuh kemuliaan. Wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menjelaskan bahwa malam lailatul qadar merupakan suatu malam di bulan Ramadan yang sangat bernilai harganya. Karena malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Baca Juga:Cara Mengatasi GamophobiaGamophobia, Ketakutan untuk Berkomitmen terhadap Pasangan atau Pernikahan
Malam lailatul qadar juga dimaknai sebagai malam ketika malaikat turun ke bumi dengan membawa tugas serta memberi kedamaian, berkah, dan bimbingan sampai waktu fajar menjelang.
Di waktu-waktu yang diyakini oleh sebagian para umat muslim sebagai malam lailatul qadar, umat muslim banyak yang mengisinya dengan berbuat itikaf atau berdiam dalam masjid yang diisi dengan beribadah serta berdoa.
Ketika seseorang beribadah dan berbuat kebaikan pada malam tersebut yakni malam lailatul qadar, maka akan diberikan pahala oleh Allah SWT yakni segala amal ibadah dan kebaikan yang dilakukan tersebut akan diganjar dengan balasan yang sama. Yakni seperti beribadah pada 1000 bulan. Sehingga tak heran banyak yang menanti-nantikan malam lailatul qadar ini.
Keistimewaan malam lailatul qadar
Adapun beberapa keistimewaan malam lailatul qadar adalah sebagai berikut:
1. Lebih baik dari seribu bulan
Malam lailatul qadar sangat dinantikan karena memiliki banyak keistimewaan. Adapun malam lailatul qadar secara khusus dijelaskan dalam satu keseluruhan dalam surat pada Al Quran yakni surat Al-Qadr. Dijelaskan dalam QS Al-Qadr ayat ke 4 sampai lima mengenai malam lailatul qadar:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan,” (Quran Surat Al-Qadr ayat 4-5)
Bahkan Syekh Abdul Halim Mahmud dalam Syahr Ramadhan turut menghitung bahwa seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan.
Baca Juga:Feeling Worthless, Ketika Kamu Merasa Tidak Berharga di DuniaCara Merawat Motor Setelah Terkena Banjir
Lebih lengkapnya ia menjelaskan bahwa seribu bulan sama dengan delapan puluh tiga tahun empat bulan. Hal ini merupakan standar umum umur manusia. Malam lailatul qadar adalah lebih baik dari umur manusia, bahkan dari umur setiap manusia, baik umur manusia pada masa allu ataupun di umur manusia pada masa mendatang.