Shahidan berkilah. “Mana buktinya saya mengucapkan kata penyamun,” kilahnya. Rupanya Shahidan ini sangat berpengalaman. Ia sudah menjadi anggota DPR sejak tahun 1980-an. Waktu mengucapkan kata ”penyamun” mikrofon di depannya ia matikan. Tidak akan ada bukti rekamannya.
Tapi Alice, seorang sarjana farmasi, melihat suasana sidang sudah kian gaduh. Maka tiga orang itu dikeluarkan semua dari ruang sidang.
Praktis keadaan itu mencerminkan perpolitikan di Malaysia sekarang ini. Pemerintahan Anwar Ibrahim sekarang, kata oposisi, terlalu mengakomodasikan golongan Tionghoa. “Pribumi habis,” bahasa mereka.
Baca Juga:Putus Asa, Pria Paruh Baya Nekat Menceburkan Diri ke Sungai Sambong BatangKemensos Beri Pendampingan 10 Santri Korban Pencabulan dan Persetubuhan Oleh Pengasuh Ponpes
Tentu itu bahasa oposisi. Bagi Anwar Ibrahim, Malaysia harus menjadi rumah untuk semua golongan. Ini yang berbeda dengan praktik politik di masa lalu. Terutama di zaman UMNO berkuasa selama 60 tahun: pribumi diistimewakan.
Belakangan gerakan membela pribumi memang kian marak. Tokoh sentralnya tetaplah Mahathir Muhammad. Tahun ini usia Mahathir 98 tahun. Masih sehat. Gesit. Bahkan kini ia mendirikan partai baru lagi: Partai Bumiputera Perkasa Malaysia. Disingkat PUTRA.
Inisiator partai ini sebenarnya Ibrahim Ali. Bukan Mahathir. Juga sudah tua: 72 tahun. Asal Kelantan. Tapi Anda tidak banyak tahu tentang orang ini. Kuliahnya pun di Kamboja, dapat gelar doktor di sana.
Ibrahim Ali juga menjabat ketua partai PUTRA. Tapi tokoh informalnya tetaplah Mahathir. Praktis partai ini juga bisa disebut pecahan UMNO. Atau disebut juga OMNO garis lurus.
Harapannya, semua pribumi bersatu di situ. Tapi itu juga berat. Partai Islam PAS akan tetap ingin eksis. Tapi PAS masih bisa menjadi satu di barisan koalisi PUTRA.
Di luar itu masih ada UMNO baru. Yang kini masuk koalisi di pemerintahan bersama Partai Keadilan Rakyat dan Partai Tionghoa DAP: Perikatan Harapan.
Perjuangan membela pribumi ini, di Malaysia, disejajarkan dengan membela Islam. Suku Melayu adalah Islam. Di Semenanjung.
Baca Juga:Formalis AleviIngat! Mobil Dinas Pemkab Batang Dilarang untuk Mudik Lebaran
Tapi di Malaysia Timur, Serawak, dan Sabah, ada jenis pribumi yang lain: suku Dayak. Bahkan paling pribumi. Dayak umumnya Kristen. Atau punya agama sendiri: agama nenek moyang.
Pribumi yang di timur ini kini justru mulai menggugat ke pengadilan. Agar status Malaysia sebagai negara Islam dihapus.