Apa Itu Compassionate Love?
Compassionate love. (Sumber: freepik.com)
Memahami bagian ini akan membuatmu lebih sadar perbedaan antara compassionate dan passionate love. Di mana cinta yang penuh gairah atau passionate love ditandai dengan intensitasnya, cinta yang berdasar pada kasih sayang ditandai dengan tingkat keintiman. Compassionate love, juga disebut cinta pendamping, adalah tentang keintiman, kepercayaan, komitmen, dan kasih sayang. Dalam hubungan jangka panjang, cinta yang penuh gairah biasanya membara menjadi cinta kasih dalam satu hingga dua tahun.
Orang yang berada dalam cinta penuh kasih masih merasa bergairah satu sama lain, tetapi intensitasnya biasanya terasa kurang berlebihan dan mendesak. Jenis cinta ini melibatkan kepedulian mendalam terhadap orang lain, benar-benar mengenal individu lain, dan berkomitmen kepada orang lain melalui saat-saat baik dan buruk.
Bahkan ketika ketidaksepakatan terjadi, orang yang berbagi cinta kasih tetap saling mencintai dan berdedikasi. Inilah pembeda antara compassionate dan passionate love.
Baca Juga:Waspada Hubungan yang Bermasalah dan 2 Cara Jitu Menjaganya Tetap Sehat6 Karakteristik Hubungan yang Sehat, Pertahankan Jika Kamu Berada di Situasi Ini
Beberapa karakteristik kognitif, emosional, dan perilaku kunci dari kasih sayang (berdampingan) akan membuatmu lebih menyadari perbedaan compassionate dan passionate love.
- Komitmen Jangka Panjang: Cinta pendamping ditandai dengan komitmen jangka panjang dan abadi satu sama lain.
- Keintiman yang Mendalam: Orang yang berbagi kasih sayang mampu berbagi setiap aspek diri mereka satu sama lain. Saling berbagi perasaan dan perhatian adalah ciri khas dari bentuk cinta ini.
- Kepercayaan: Cinta kasih sayang ditandai dengan kepercayaan yang mendalam pada orang lain.
Faktor yang Memengaruhi Compassionate dan Passionate Love
Jadi apa yang menentukan apakah orang berakhir dengan cinta yang penuh gairah atau kasih sayang? Menurut Hatfield, beberapa faktor yang terkait dengan gairah cinta antara lain:
- Waktu: Menjadi “siap” untuk jatuh cinta dengan orang lain itu penting. Jika kamu berada pada tahap dalam hidupmu di mana kamu tidak yakin ingin menjalin hubungan, kemungkinan kecil kamu juga akan mengalami jatuh cinta.
- Gaya Keterikatan Awal : Individu yang terikat dengan aman cenderung membentuk cinta yang lebih dalam dan tahan lama, sementara mereka yang terikat dengan cemas cenderung jatuh cinta dengan cepat. Poin ini sangat memengaruhi terbentuknya compassionate dan passionate love. Mereka yang terikat dengan aman mungkin masih mengalami cinta yang penuh gairah, tetapi cinta ini juga lebih cenderung tumbuh menjadi cinta kasih sayang atau persahabatan. Mereka yang memiliki gaya insecure lebih cenderung mengalami cinta yang penuh gairah yang kemudian memudar tanpa berkembang menjadi sesuatu yang lebih intim dan langgeng.
- Kesamaan: Hatfield dan Rapson mencatat bahwa kita cenderung jatuh cinta dengan orang-orang yang relatif tampan, menarik, penyayang, dan mirip dengan diri kita sendiri. Kompatibilitas juga merupakan faktor penting yang membantu cinta yang penuh gairah tumbuh menjadi cinta yang welas asih. Meskipun berlawanan kadang-kadang menarik, orang biasanya lebih cenderung untuk tetap mencintai jika mereka memiliki kesamaan. Itulah hal yang bisa menjelaskan eksistensi compassionate dan passionate love.