Walikota Pekalongan Izinkan Warga Muhammadiyah Shalat Ied
Selanjutnya walikot Pekalongan memberi izin warga Muhammadiyah shalat Ied di beberapa tempat milik aset pemerintah. Diantara tiga tempat tersebut dekat sekali dengan Rumah Dinas Walikota yang ada di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Lapangan Stadion Hoegeng
Pemerintah memberi izin penggunaan lapanagn stadion Hoegeng sebagai tempat bagi warga Muhammadiyah shalat Ied. Lapangan stadion Hoegeng ini memeiliki kapasitas 20.000 orang dan bisa digunakan untuk menunaikan shalat hari raya idul fitri.
Dengan beralaskan rumput yang halus, suasana shalat ied jadi lebih bermakna dan mengharukan. Sambil mengenang juga perjuangan bagaimana bapak hoegeng dalam menjaga kejujurannya sebagai polisi era Pak Soeharto.
Baca Juga:Shalat Tasbih di Bulan Ramadan dan 5 Alasan ini Harus Kamu TahuDiprediksi Muhammadiyah Rilis 1 Syawal 1444 H Jatuh pada 21 April 2023
Disebut sebagai salah satu polisi jujur setelah patung polisi dan Polisi tidur oleh Mantan Presiden keempat Gusdur.
Di tengah keadan zaman sekarang yang mudah sekali tergiur dengan iming-iming harta. Seperti yang terjadi pada Kapolda Teddy Minahasa dan Jenderal Sambo pada pemberitaan investigasi Tempo.
Jadi tidak masalah jika warga Muhammadiyah shalat Ied di lapangan stadion Hoegeng yang perjuangannya dalam menjaga integritas, dikenang hingga sekarang. Sehingga selain bisa menunaikan shalat Idul Fitri juga bisa belajar sejarah yang mengagumkan dari Almarhum Pak Hoegeng.
Lapangan Peturen Tirto
Tak ada rotan akar pun jadi. Lapangan peturen yang berada di Tirto bisa digunakan warga Muhammadiyah shalat ied. Pemerintah kota pekalongan telah mengizinkan untuk digunakan sebagai tempat shalat idul fitri 1444 H.
Lapangannya cukup luas dan bisa menampung banyak orang. Tenang saja rumput di lapangan peturen karena sering digunakan sebagai latihan sepakbola.
Luasnya hampir sebanding dengan Lapangan mataram yang sempat rencananya akan digunakan sebagai tempat shalat idul fitri pada 21 April 2023.
Halaman Kecamatan Pekalongan
Selanjutnya Walikota Pekalongan juga memberi izin warga Muhammadiya shalat Ied di halaman kecamatan Pekalongan Selatan. Tempatnya luas, nyaman dan asri untuk digunakan shalat Ied berjamaah.
Baca Juga:10 Tempat Kursus Bahasa Inggris Sekitar Pekalongan yang Sudah Nggak Asing Lagi7 Situs Belajar Bahasa Inggris Online Gratis dan Mudah, Ini Daftarnya!
Jadi, apa benar Walikota Aaf melarang dan membatasi ruang gerak warga Muhammadiyah shalat Ied di wilayah aset kota Pekalongan? Jawab sendiri yaa dengan kejujuran hatimu (*)