RADARPEKALONGAN.ID – Rasa sakit yang kamu miliki adalah hal unik bagimu. Hubunganmu dengan orang yang hilang itu unik, dan pemrosesan emosional dapat terasa berbeda bagi setiap orang. Namun, terdapat beberapa model tahap berduka yang bisa menjelaskan situasi kesedihanmu.
Model tahap berduka yang pertama adalah 5 Tahap Kesedihan yang dikembangkan oleh Elisabeth Kübler-Ross, yang dianggap sebagai salah satu model kesedihan dan kehilangan yang paling mudah dikenali. Selain itu, terdapat model tahap berduka lain yang perlu dipertimbangkan juga. Masing-masing model tersebut berusaha menjelaskan bagaimana kesedihan dapat dirasakan dan diproses.
Model tahap berduka ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada orang-orang yang terluka karena kehilangan orang yang dicintai. Mereka juga dapat digunakan oleh mereka yang berprofesi penyembuhan, membantu mereka memberikan perawatan yang efektif bagi orang-orang yang berduka yang mencari bimbingan informasi.
Model Tahap Berduka 1: Empat Fase Kesedihan
Baca Juga:5 Tahap Kesedihan, Bantumu Berdamai dengan Kehilangan6 Serba-Serbi Kecemburuan, Pahami Jika Kamu Mengalaminya
Psikolog legendaris John Bowlby memfokuskan karyanya untuk meneliti keterikatan emosional antara orang tua dan anak. Dari sudut pandangnya, pengalaman awal keterikatan dengan orang-orang penting dalam hidupmu, seperti pengasuh, membantu membentuk rasa aman, aman, dan koneksimu.
Psikiater Inggris Colin Murray Parkes mengembangkan model tahap berduka berdasarkan teori keterikatan Bowlby, menyarankan ada empat fase berkabung saat mengalami kehilangan orang yang dicintai:
Syok dan mati rasa: Kehilangan di fase ini terasa mustahil untuk diterima. Terkait paling dekat dengan tahap penyangkalan Kübler-Ross, kita kewalahan saat mencoba mengatasi emosi kita. Parkes berpendapat bahwa ada tekanan fisik yang dialami dalam fase ini juga, yang dapat menyebabkan gejala somatik atau fisik.
Kerinduan dan pencarian: Saat kamu memproses kehilangan dalam fase kesedihan ini, kamu mungkin mulai mencari kenyamanan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh orang yang kamu cintai. Kamu mungkin melakukannya dengan menghidupkan kembali ingatan melalui gambar dan mencari tanda-tanda dari orang tersebut untuk merasa terhubung dengannya. Pada fase ini, kamu menjadi sangat sibuk dengan orang yang telah hilang dari dirimu.