RADARPEKALONGAN.ID – Ketakutan dan fobia sekilas terdengar sama. Akan tetapi, kedua hal itu nyatanya berbeda.
Ketakutan adalah bagian hidup yang normal dan sehat. Faktanya, rasa takut memainkan peran penting dalam mencegah kita memasuki situasi berbahaya dan membantu kita memutuskan kapan harus keluar dari situasi yang belum tentu merupakan yang terbaik.
Dalam keadaan normal, rasa takut dapat dikelola melalui nalar dan logika. Itu tidak mengambil alih hidup kita atau menyebabkan kita menjadi tidak rasional.
Baca Juga:Pertahanan Diri dengan Represi Emosi, Ketahui Fakta Ini Sebelum Menerapkannya!Tidak Bisa Menangis Meski Sedih? Ini 8 Alasan yang Menjadi Pemicunya
Namun, fobia mengubah respons rasa takut yang normal menjadi sesuatu yang terus-menerus dan sulit atau tidak mungkin dikendalikan. Itulah yang kemudian membuat perbedaan ketakutan dan fobia menjadi terlihat.
Perbedaan Respons Ketakutan dan Fobia
Respon Normal terhadap Ketakutan
Sangat mudah untuk menjadi takut pada hampir semua hal. Ketakutan umumnya, meski tidak selalu, didasarkan pada pengalaman negatif dengan objek atau keadaan yang bersangkutan. Misalnya, jika kami diserang oleh seekor anjing saat masih kecil, kamu mungkin masih takut pada anjing hingga saat ini. Terkadang rasa takut dipelajari dari orang lain, seperti seorang anak yang takut laba-laba karena reaksi ibunya.
Apa pun objek ketakutan yang kamu miliki, kamu mungkin menjadi tertekan atau tidak nyaman saat menghadapi objek itu. Jika kamu takut terbang, misalnya, kamu mungkin menjadi gelisah atau cemas saat naik pesawat. Kamu dapat mengobati diri sendiri, mungkin dengan menikmati minuman preflight, tetapi kamu dapat mengelola gejala dan melanjutkan hidupmu. Kamu mungkin lebih suka bepergian dengan mobil atau kereta api tetapi akan terbang jika perlu atau praktis.
Respon Phobia
Jika kamu memiliki fobia yang dapat didiagnosis terhadap objek atau situasi tertentu, respons yang kamu berikan akan lebih ekstrem, menjadi jelas bahwa ketakutan dan fobia adalah dua hal berbeda.
Dengan menggunakan contoh rasa takut terbang, jika kamu dapat naik pesawat sama sekali, kamu akan berkeringat, gemetar, menangis, atau menangis. respons fisiologis serius lainnya. Kamu mungkin akan sengsara selama seluruh penerbangan, karena setiap turbulensi memperbaharui kepanikan milikmu.