Pihaknya juga sudah menyiapkan jalur alternatif karena kemungkinan jalur tol akan menerapkan sistem one way yang berarti dari arah timur tidak bisa menggunakan jalan tol. “Oleh karena itu, kami harus menyiapkan jalur Pantura juga,” imbuh Agus.
Pasar Biang Kemacetan, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan
Kabid Prasarana dan Keselamatan Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan, Purwanto, menjelaskan, terkait rekayasa lalu lintas di depan Pasar Kajen, pihaknya menutup Simpang Tiga Pasar Kajen mulai Selasa (18/4/2023) hari ini.
Posko pengamanan Lebaran di Tugu Nol Kajen (Hadi Waluyo)
“Lalu lintas dari Jalan Singosari yang akan ke Pasar Kajen harus belok kiri dan memutar di depan Masjid Jami Kajen. Untuk lalu lintas dari selatan, tidak bisa masuk Jalan Singosari dan harus memutar di Tugu Nol,” jelas Purwanto.
Baca Juga:Operasi Periklanan Satpol PP Kabupaten Pekalongan, 49 Spanduk dan 28 Banner Berhasil DitertibkanPemkab Pekalongan Antisipasi Libur Lebaran 2023, Pastikan Aman, Lancar, dan Berkesan
Dijelaskan, pada jam sibuk, lalu lintas dari Paninggaran untuk kendaraan kecil lewat simpang BRI, lapangan nasional, Desa Kebonagung dan Tugu Nol.
Mengenai jumlah kendaraan yang melewati exit tol diperkirakan sekitar 1.500 unit kendaraan per hari, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga puncak arus mudik pada H-3 dan H-2 Lebaran, Rabu (19/4/2023) dan Kamis (20/4/2023).
Untuk mendukung kelancaran kegiatan masyarakat selama mudik dan balik Lebaran, Pemkab Pekalongan bersama instansi terkait juga membangun 5 posko pengamanan Lebaran dan 1 pos pelayanan terpadu.
“Lokasinya di Tugu Nol Kajen, depan Lapangan Gemek Kedungwuni, Exit Tol Bojong, Sipait, dan IBC (International Batik Center) serta Rest Area 338 A di jalur tol Pemalang – Pekalongan. Pos pelayanan terpadu di exit tol,” terang Purwanto.
Posko sudah dibuka sejak H-7 Lebaran dan akan berlangsung hingga H+7 Lebaran. Para pemudik dapat memanfaatkan posko untuk mendapatkan informasi, layanan kesehatan, atau sekedar beristirahat. (had)