RADARPEKALONGAN.ID – Lailatul qadar adalah malam istimewa yang ditetapkan Allah bagi umat Islam. Lantas, bagaimana ciri-ciri malam lailatul qadar itu?
Ada dua pengertian mengenai maksud malam tersebut. Pertama, lailatul qadar adalah malam kemuliaan. Kedua, lailatul qadar adalah waktu ditetapkannya takdir tahunan, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut,
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhon: 4). Qotadah berkata, “Yang dimaksud adalah pada malam lailatul qadar ditetapkan takdir tahunan.” (Jami’ul Bayan ‘an Ta’wili Ayil Qur’an, 13: 132)
Baca Juga:10 Kalimat Manis untuk Hubungan yang Harmonis6 Tips Mengungkapkan Perasaan, Cocok Untukmu yang Suka Memendam
Banyak dalil yang memberikan petunjuk kapan malam lailatul qadar terjadi. Namun, kepastian datangnya malam tersebut hanya Allah yang mengetahui.
Akan tetapi, banyak dalil yang sudah menjelaskan ciri-ciri malam lailatul qadar yang dapat dirasakan dan dikenali, terutama oleh mereka dengan keimanan yang mendalam di dalam hati.
Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar
Sumber:freepik.com
Berkaitan dengan ciri-ciri malam lailatul qadar, Ibnu Hajar Al Asqolani berkata,
وَقَدْ وَرَدَ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتٌ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي
“Ada beberapa dalil yang membicarakan tanda-tanda lailatul qadar, namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu.” (Fathul Bari, 4: 260).
Di antara dalil yang mendasadi perkataan beliau adalah hadits dari Ubay bin Ka’ab. Di mana ia berkata,
هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.
“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR. Muslim no. 762).
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberikan pengetahuan tentang ciri-ciri malam lailatul qadar dalam sabdanya,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
Baca Juga:5 Contoh Double Standard, Indikasi Bahwa Kamu Terjebak di DalamnyaDouble Standard: Situasi Hubungan Tak Imbang yang Harus Kamu Tangani
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475.)
Imam Ath-Thayalisi meriwayatkan hadits yang mengungkapkan ciri-ciri malam lailatul qadar secara umum. Di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan ciri-ciri malam lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, udara cerah, siang harinya tidak terlalu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi harinya Matahari bersinar lemah, dan tampak kemerah-merahan.