Menakjubkan Inilah 7 Alasan Kenapa Stand Balon Digelar Lapangan Stadion Hoegeng

Stand balon
Masyarakat melihat stand balon (Wahyu Hidayat/Radarpekalongan)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Tidak bisa dipungkiri tradisi membuat dan menerbangkan balon masih melekat ketika Hari Raya Idul Fitri datang. Semarak perayaan stand balon untuk tempat tambatan bakal digelar di lapangan Stadion Hoegeng.

Stand balon bakal dimeriahkan oleh 117 peserta pada tahun ini. Tentu saja di balik agenda tersebut ada alasan yang masuk akal terkait tradisi balon. Penerbangan balon sekarang diganti dengan stand balon yang tingginya kurang dari 200 meter.

Ada beberapa alasan mengapa pemerintah setempat mengadakan kegiatan tersebut jadi agenda rutin tiap tahun. Berikut ini alasannya.

Baca Juga:Mudik Lebaran Ketupat 2023, Siapkan Fisik yang Sehat dengan Daftar Minuman iniKehabisan Bensin Pas Tengah Malam? Jangan Panik Lakukan 5 Hal ini

Area Lebih Luas

Lapangan Stadion Hoegeng dipilih untuk festival balon udara karena cukup menampung banyak orang. Hal ini bisa menambah banyak peserta yang bisa berpartisipasi dan ruang gerak pengunjung lebih leluasa.

Melestarikan Tradisi Balon

Alasan pertama pemerintah kota Pekalongan membuat stand balon di lapangan Stadion Hoegeng adalah untuk melestarikan tradisi balon. Sebab tradisi balon sudah ada sejak zaman anak peranakan Belanda.

Kemudian karena adanya kebudayaan China mempengaruhi tradisi balon di kota Pekalongan. Namun demikian karena untuk keselamatan para pengunjung, balon tidak dilengkapi dengan mercon-mercon.

Suara mercon yang meledak menimbulkan polusi suara. Polusi suara yang tinggi rentan membuat telinga rusak dan budek. Meski sekarang dilarang untuk menerbangkan balon udara tapi sekarang ada gantinya.

Gantinya dengan stan balon yang bisa dinikmati bersama-sama merayakan kemenangan 1 Syawal 1444 H.

Menghibur Masyarakat Kota Pekalongan

Tradisi melepas balon selama ini sudah jadi hiburan turun temurun dari generasi ke generasi. Sudah pasti sulit kalau melarang menerbangkan balon tapi tidak solusi agar masyarakat tetap bisa menikmati balon ketika lebaran hari raya.

Balon-balon berukuran jumbo ini selalu menarik perhatian warga Pekalongan. (disway.id)

Baca Juga:Cara Gampang Bikin Undangan Halal bi Halal Pakai 8 Aplikasi iniBenarkah Halal bi Halal Sudah ada Sejak 1700 Masehi?

Maka dengan adanya stand balon jadi hiburan pengganti tradisi menerbangkan balon yang kini sudah resmi dilarang kegiatannya. Nah, kegiatan nanti yang akan digelar di lapangan stadion Hoegeng bakal jadi hiburan tiap tahun perayaan hari besar Islam setelah berpuasa sebulan penuh.

0 Komentar