Menakjubkan Inilah 7 Alasan Kenapa Stand Balon Digelar Lapangan Stadion Hoegeng

Stand balon
Masyarakat melihat stand balon (Wahyu Hidayat/Radarpekalongan)
0 Komentar

Dijadikan hiburan untuk masyarakat karena keberadaannya ditunggu-tunggu sekadar menghibur anak kecil. Tentu saja untuk mengabadikan momen bersama keluarga dengan background balon dengan design yang keren.

Mencegah Mara Bahaya

Tradisi menerbangkan balon udara sebelum dilarang oleh pemerintah, memang selalu memakan korban. Diantaranya mercon yang dikaitkan dengan tali balon, mengenai rumah warga. Merusak atap rumah warga sehingga rentan menimbulkan kerugian bagi pembuat balon sendiri.

Apalagi kalau perhitungan penerbangan balon salah bisa bisa balon mendarat di rumah warga dan terjadi kebakaran. Malah repot lagi. Nah, dengan adanya stand balon resiko yang ditimbulkan jauh lebih kecil.

Baca Juga:Mudik Lebaran Ketupat 2023, Siapkan Fisik yang Sehat dengan Daftar Minuman iniKehabisan Bensin Pas Tengah Malam? Jangan Panik Lakukan 5 Hal ini

Makanya pemerintah kota Pekalongan terus mengadakan kegiatan festival balon di lapangan Stadion Hoegeng yang sebelumnya di lapangan Mataram.

Menganggu Lalu Lintas Penerbangan Pesawat

Menurut peraturan Kementerian Perhubungan telah resmi melarang penerbangan balon yang bisa mengancam lali lintas pesawat. Sebab balon balon yang diterbangkan seringkali melewati perjalanan pesawat.

Pernah ada balon yang mencapai di ketinggian 38.000 kaki. Tentu saja ini sangat membahayakan para pilot pesawat dan penumpang di dalamnya. Inilah akhirnya yang membuat balon udara dilarang untuk diterbangkan secara liar.

Sekarang penerbangan balon hanya melalui tali yang ditambatkan di tanah dan ketinggian maksimal 150 meter di atas permukaan tanah.

Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Dengan ramainya festival balon memperingati hari raya idul Fitri pastinya secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab para penjual minuman, tukang parkir dan pedagang asongan tumpah ruah dalam kegiatan tersebut.

Ini akan menjadikan perekonomian masyarakat berputar. Apalagi di tengah bulan Syawal banyak orang yang pegang uang dari THR pekerjaan. Stand balon udara yang akan digelar di lapangan Stadion Hoegeng dengan sendirinya mengundang para penjual menjajakan jualannya.

Merayakan Hari Kemenangan

Tentu saja stand balon untuk merayakan hari kemenangan idul Fitri. Tradisi ini tidak bisa dilepaskan begitu saja karena sangat melekat di hati masyarakat. Namun karena keadaan memaksa, maka sedikit diubah konsep tradisinya.

Baca Juga:Cara Gampang Bikin Undangan Halal bi Halal Pakai 8 Aplikasi iniBenarkah Halal bi Halal Sudah ada Sejak 1700 Masehi?

Tradisi balon sekarang hanya ditambatkan dengan tali agar tidak kemana-mana. Bikin balon memang tak lekang oleh zaman walau periode presiden telah berganti-ganti.

0 Komentar