Lebaran Idul Fitri Menurut Muhammadiyah
Berbeda dengan NU yang masih menunggu keputusan sidang Isbat nanti, Pimpinan Pusat Muhamaaiyah telah merilis secara resmi kapan awal datangnya bulan 1 Syawal 1444 H. Melalui Maklumat yang diterbitkan pada jelang akhir bulan Januari tersebut, Muhammadiyah rilis 1 Syawal 1444 H akan disesuaikan dengan hasil maklumat.
Hal ini sudah menjadi kesepkatan bersama pada ulama Muhammadiyah dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri 1444 H dengan penentuan perhitungan posisi hilal (hisab). Metode perhitungan hisab memang jadi cara penentuan awal bulan Ramadan dan Syawal.
Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Syawal hanya mengikuti ketetapan tanggal yang sudah diatur dalam kalender. Tentu saja penentuan itu tidak serta merta sembarangan tapi dengan perhitungan hisan yang ketat.
Baca Juga:Nikmatnya Sego Congor Landungsari Cukup 19 Ribu, Bikin Nagih Pedasnya!Rekomendasi 8 Masjid yang Bisa Digunakan Shalat Ied Warga Muhammadiyah
Sebagai pengetahuan umum, penentuan hari raya idul fitri pada tahun ini dilihat dari posisi geometris antara Matahari, Bumi dan Bulan. Itulah kenapa Muhammadiyah sesuai dengan kalender yang sudah disusun sejak awal. Hal ini dikarenakan hanya mengandalkan perhitungan hisab terkait bagaimana posisi ketiganya saat pergantian bulan.
Menyikapi Perbedaan dengan Santai
Lebaran idul fitri 2023 Nu dan Muhammadiyah sudah pasti akan berbeda. Muhammadiyah akan segera menunaikan ibadah shalat Idul Fitri pada 21 April 2023.
Perbedaan itu sangatlah biasa karena memang metode yang dipakai juga berbeda. Muhammadiyah hanya melakukan perhitungan tetap yang sudah ditentukan dari awal.
Sedangkan untuk Para ulama NU memanfaatkan dua metode. Pertama metode perhitungan hisab seperti yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Kedua, melaksanakan sidang Isbat guna melihat secara langsung posisi bulan melalui mata telanjang atau memakai Teleskop.
Perbedaan hari raya idul fitri 1444 H antara Nu dan Muhammadiyah tak perlu jadi persoalan yang pelik. Sebab yang terpenting adalah bagaimana menghormati antar satu dengan yang lainnya. Karena perbedaan itu merupakan Rahmat Allah swt.
Begitulah lebaran idul fitri 2023 Nu dan Muhammadiyah yang kemungkinan besar akan berbeda. Mari kita lihat hasil akhirnya sidang Isbat nanti. (*)