RADARPEKALONGAN.ID – Hari raya Kemenangan idul Fitri 1444 Hijriyah membuat sebagian besar warga Landungsari tumpah ruah di jalan HOS Tjokroaminoto 57 Hosland. Apalagi kalau tidak ingin melewatkan pawai Enting-enting Landungsari yang digelar pada malam 1 Syawal 1444 Hijriah.
Terlihat jalan jadi macet total karena adanya warga yang berhimpun ingin melihat pawai Enting-enting Landungsari. Baik tua muda maupun anak-anak berdiri menanti kedatangan rombongan peserta pawai Enting-enting.
Pawai Enting-enting Landungsari telah jadi budaya yang dilaksanakan setiap malam 1 Syawal 1444 Hijriah. Puluhan Enting-enting berbagai bentuk menghiasi urutan pawai malam itu Jum’at 21 April 2023.
Baca Juga:Fakta Menarik Lebaran Idul fitri 2023 NU dan Muhammadiyah Berbeda, Apa Alasannya?Nikmatnya Sego Congor Landungsari Cukup 19 Ribu, Bikin Nagih Pedasnya!
Inilah deretan kreasi Enting-enting warga Landungsari yang memeriahkan malam hari raya idul Fitri.
Enting-enting Sunan Kalijaga
Deretan pertama kali pawai Enting-enting Landungsari berbentuk salah satu ulama terkemuka di Nusantara. Beliau adalah Sunan Kalijaga yang dibikin oleh peserta pawai.
Tentu saja karena bentuk Enting-enting yang unik langsung saja memukau penonton yang sedari ba’da Isya awal. Ilustrasi Enting-enting berbentuk tokoh ulama besar yang menyebarkan agama Islam di Indonesia ini mempunyai tinggi kira kira 2 meter menjulang.
Tengah duduk seperti dalam kisahnya menunggu gurunya datang kembali sunan Kalijaga yang tengah tirakat. Dibuat dengan kesungguhan dan ketulusan hati, Enting-enting ini ikut mengingatkan kembali perjuangan para ulama dahulu.
Enting-enting Semar Gang 18 Landungsari
Selanjutnya deretan pawai Enting-enting Landungsari berbentuk tokoh wayang dibuat untuk memeriahkan acara malam 1 Syawal 1444 Hijriah. Tokoh wayang Semar adalah salah satu punakawan yang terkenal dalam cerita dalang pewayangan.
Pawai Enting-enting Landungsari yang Memukau (Ibad, Radarpekalongan)
Karakteristik Semar yang memiliki keluasan dan kedalaman ilmu bisa mengayomi para cendekiawan wayang. Itulah kenapa anak-anak mudah gang 18 Landungsari menggarap Enting-enting bertemakan kebudayaan Jawa ini.
Sebab budaya Jawa jangan sampai terkikis di tengah banjirnya kekaguman warga Negera Indonesia terhadap budaya luar. Nah sosok Semar inilah yang dijadikan sebagai Enting-enting yang diikuti arak-arakan pemuda lainnya.
Baca Juga:Rekomendasi 8 Masjid yang Bisa Digunakan Shalat Ied Warga MuhammadiyahInilah 7 Pilihan Kegiatan Produktif Saat jadi Penganguran
Enting-enting Ayam Gemerlap
Enting-enting selanjutnya lebih simpel namun sangat enak untuk dipandang. Yaitu Enting-enting ayam dengan pesona estetika lampu yang sangat brilian.