Perhatian Penuh: Mempraktikkan welas asih melibatkan kemampuan untuk mengamati emosimu yang tidak nyaman tanpa melebih-lebihkan atau mengabaikannya. Sikap penuh perhatian dan seimbang ini membantu kita untuk tidak menjadi reaktif secara emosional.
Sumber: freepik.com
Cara Mempraktikkan Self-Compassion
Ada berbagai latihan yang disarankan Dr. Neff yang dapat membantumu mempelajari praktik self-compassion:
Bayangkan bagaimana kamu akan berbicara dengan seorang teman. Kamu sering dapat menyampaikan kata-kata yang baik, harapan dan dorongan kepada teman atau orang yang kamu cintai. Saat melewati masa sulit, luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan bagaimana kamu akan menanggapi seorang teman dekat jika mereka mengalami situasi yang sama.
Baca Juga:3 Latihan Kekuatan Mental, Tingkatkan Ketangguhanmu Secara MentalKetahui 3 Bagian Kekuatan Mental, Tidak Sama dengan Kesehatan Mental!
Menjadi pengamat. Pada saat-saat ketika kamu merasa tertantang atau berjuang secara emosional, rasanya kamu hanya bereaksi dan mencoba bertahan secara emosional saat itu. Dengan memperlambat, kamu dapat mengambil langkah kecil ke belakang untuk mengamati pengalamanmu. Melihat gambaran yang lebih besar dapat membantumu menjaga segala sesuatunya dalam perspektif dan membantu kita melihat informasi penting yang mungkin terlewatkan.
Ubah self-talk. Perhatikan bagaimana kamu berbicara kepada diri sendiri pada saat kamu mengalami emosi negatif. Berusahalah untuk membingkai ulang pernyataan diri kritismu dengan cara yang lebih positif dan mengasuh. Nada baru ini mungkin lebih terdengar seperti mentor atau advokat, daripada kritik atau hakim.
Buatlah jurnal dan tulislah. Luangkan waktu setiap hari untuk menuliskan beberapa tantangan yang kamu alami. Catat saat-saat ketika pikiranmu cenderung mengembara ke pernyataan kritis atau kamu mulai merasa sendirian dalam pengalamanmu. Seperti yang kamu lakukan dengan self-talk, dengan sengaja membingkai ulang setiap pernyataan kritis dengan nada yang lebih lembut dan pengertian untuk melihat bagaimana rasanya berbeda.
Menjadi jelas tentang apa yang kamu inginkan. Saat kamu mempraktikkan cara untuk membingkai ulang pemikiran kritis menjadi pembicaraan diri sendiri yang lebih memupuk, kamu dapat mulai mengungkap petunjuk tentang apa yang kamu butuhkan dan inginkan. Luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan apa yang kamu inginkan, butuhkan, atau rindukan dalam hidupmu. Mengklarifikasi kebutuhan ini akan membantumu berfokus pada tujuan yang ingin kamu tuju dan apa yang sedang kamu upayakan, membantu meningkatkan motivasi dan kebahagiaan.