RADARPEKALONGAN.ID – Sarung tenun sekarang ini sudah menjadi andalan umat muslim ketika melaksanakan ibadah. Sudah menjadi budaya yang melekat di masyarakat digunakan untuk shalat lima waktu.
Apalagi cocok banget untuk pilihan shalat hari raya idul Fitri, sarung tenun selalu dipakai ketika akan ke masjid. Banyak alasan kenapa orang suka menggunakan sarung jenis ini.
Tapi tahu tidak di balik populernya penggunaan sarung tenun sebagai salah identitas umat Muslim, ternyata ada fakta menarik loh. Mau tahu? Berikut ini beberapa fakta menarik kain yang satu ini.
Baca Juga:Kenapa Kita Suka Melamun Setelah Rampung Shalat Ied? Simak 5 Faktanya10 Motif Sarung Batik Kualitas Terjamin dari Berbagai Daerah Nusantara
Memiliki Tekstur yang Khas
Sarung Tenun hasil mahakarya yang luar biasa itu dibuat dengan rajutan benang yang saling menguatkan satu sama lainnya. Tekstur benang yang dimiliki sarung jenis ini memang khas sekali.
Sebab ada benang timbul dari seluruh kain tenun. Terutama pada bagian tertentu dari pola atau motif sarung. Dimana sering ada benang yang timbul pada kain ini.
Mengapa bisa begitu? Ya karena rajutan benang yang timbul untuk menegaskan pola pada sarung jenis tenun. Dirajut satu persatu dengan benang yang berbeda warna. Bila disentuh akan terasa berbeda permukaannya dan tidak hanya sablonan belaka.
Kerajinan Asli Nusantara
Sudah bukan rahasia lagi kalau kain sarung tenun ini merupakan asli dari kerajinan Nusantara. Konon kain tenun ini dipopulerkan di daerah seperti Sumba Timur, Gunung Wingko, Yogyakarta, Gilimanuk, Melolo.
Kemudian seiring berkembangnya waktu muncul pabrik-pabrik yang mengembangkan produksi tenun. Awalnya memakai tangan sendiri untuk memproduksi tenun, sekarang menggunakan mesin yang cukup canggih.
Di beberapa daerah seperti Kalimantan dan Sulawesi juga banyak ditemukan orang menenun lewat alat tradisional. Inilah merupakan kekayaan intelektual Indonesia soal tradisi kain tenun.
Berguna untuk Kegiatan Sakral
Kain tenun berguna sekali untuk kegiatan-kegiatan sakral. Seperti halnya kegiatan ibadah shalat idul Fitri. Sebab kain sarung tenun di masa lampau dijadikan sebagai pilihan pakaian untuk acara sakral.
Baca Juga:Grosir Batik Setono Sejak 1941, Tempat Belanja Paling Lengkap Belanja Batik6 Kegiatan Seru Wisata Mangrove Mulyorejo untuk Mengisi Libur Lebaran
Misalnya untuk upacara peringatan hari tertentu. Upacara adat istiadat setempat seperti tari tradisional untuk menyambut tamu. Bahkan kain tenun digunakan untuk pesta pernikahan adat.