RADARPEKALONGAN.ID – Bagaimana cara menghilangkan hasad atau benci pada nikmat orang lain dari diri sendiri? Ilmu ini penting kita kuasai. Karena hasad merupakan sifat yang jelek dan bisa membinasakan diri sendiri.
Hasad adalah akhlak mazmumah atau tindakan buruk yang harus dihindari setiap manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam haditsnya untuk menghindari perilaku tersebut. Untuk itu, mari simak bersama ulasan cara menghilangkan hasad dari diri sendiri saat orang lain mendapatkan nikmat.
Ilustrasi bahaya hasad (Sumber foto: gurusiana.id)
Hasad termasuk salah satu penyakit hati yang sudah ada sejak lama. Hal ini pernah terjadi di antara putra Nabi Adam, yakni Qobil yang tega membunuh saudara kembarnya sendiri, Habil, lantaran kurbannya tidak diterima oleh Allah Ta’ala.
Sebagaimana firman-Nya dalam surah Al Maidah ayat 30,
فَطَوَّعَتْ لَهٗ نَفْسُهٗ قَتْلَ اَخِيْهِ فَقَتَلَهٗ فَاَصْبَحَ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Baca Juga:Pencuri Motor Ditangkap di Kebun Tebu, Sempat Kejar-kejaran dengan Korban, 2 Km dari TKP6 Tips Mencari Kerja Menurut Ajaran Islam, Jauhi yang Haram!
Artinya: “Kemudian, hawa nafsunya (Qabil) mendorong dia untuk membunuh saudaranya. Maka, dia pun (benar-benar) membunuhnya sehingga dia termasuk orang-orang yang rugi.”
Pengertian Hasad
Sebelum mengulik lebih jauh cara menghilangkan hasad dari diri sendiri saat orang lain mendapatkan nikmat, mari kita pahami dulu apa itu hasad.
Menurut jumhur ulama, hasad adalah berharap hilangnya nikmat Allah pada orang lain. Nikmat ini bisa berupa nikmat harta, kedudukan, ilmu, dan lainnya. Demikian penjelasan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyah, hlm. 368.
Perkataan jumhur ulama di atas diungkapkan oleh Syaikh Musthafa Al-‘Adawi hafizhahullah,
الحَسَدُ هُوَ تَمَنَّى زَوَالَ النِّعْمَةِ عَنْ صَاحِبِهَا
“Hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat yang ada pada orang lain.” (At-Tashiil li Ta’wil At-Tanziil Juz ‘Amma fii Sual wa Jawab, hlm. 720).
Hasad menurut Ibnu Taimiyah adalah,
الْحَسَدَ هُوَ الْبُغْضُ وَالْكَرَاهَةُ لِمَا يَرَاهُ مِنْ حُسْنِ حَالِ الْمَحْسُودِ
“Hasad adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang ada pada orang yang dihasad.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 10:111).
Jadi, hasad adalah sifat jelek karena kebencian yang ada disebabkan oleh kurang berimannya kita kepada takdir Allah Ta’ala dan tidak setuju pada pembagian karunia Allah. Ada juga sebabnya karena cinta dunia, takut disaingi, takut diejek oleh orang lain, dan lemahnya iman.