RADARPEKALONGAN.ID – Kamu mungkin bertanya-tanya apa sebab kebencian pada diri sendiri yang kamu miliki dan bagaimana kamu berakhir di situasi ini.
Kamu mungkin tidak segera mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, jadi penting untuk meluangkan waktu untuk merenung. Di bawah ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kebencian pada diri sendiri yang perlu dipertimbangkan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mengalami kebencian pada diri sendiri akan memiliki pengalaman hidup yang sama. Tidak ada jalan tunggal yang mengarah pada pemikiran, “Aku membenci diriku sendiri.” Pertimbangkan keadaan unik yang ada pada dirimu dan apa yang mungkin membawamu ke titik kebencian pada diri sendiri.
Penyebab Kebencian pada Diri Sendiri
Sumber: freepik.com
Kritik Batin Negatif
Baca Juga:Self-Hatred: 11 Tanda Bahwa Kamu Membenci Diri SendiriMeminimalisir Self-Talk Negatif, 10 Cara Ini Menjauhkan Dirimu dari Efek Buruknya
Jika kamu berpikir “Aku membenci diri saya sendiri”, kemungkinan besar kamu memiliki kritik batin yang negatif yang terus-menerus merendahkanmu. Suara kritis ini mungkin membandingkanmu dengan orang lain atau memberi tahumu bahwa kamu tidak cukup baik.
Kamu mungkin merasa seolah-olah berbeda dari orang lain dan bahwa kamu tidak cocok. Pikiran-pikiran ini mungkin membuatmu merasa seperti orang buangan atau penipu saat bersama orang lain.
Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin dikatakan oleh batinmu dan menuntunmu ke arah kebencian pada diri sendiri:
- “Kamu pikir kamu siapa yang melakukan itu?”
- “Kamu tidak akan pernah berhasil tidak peduli seberapa keras kamu mencoba.”
- “Kamu akan mengacaukan ini sama seperti kamu mengacaukan yang lainnya.”
- “Kenapa orang seperti itu menyukaimu? Pasti ada motif tersembunyi.”
- “Kamu tidak bisa mempercayai siapa pun. Mereka hanya akan mengecewakanmu.”
- “Sebaiknya kamu makan makanan penutup itu. Lagi pula kamu hanya akan makan terlalu banyak.”
Jika kamu memiliki suara di kepala seperti ini, kamu mungkin percaya bahwa jenis pemikiran kritis ini adalah kebenaran. Jika suara itu memberi tahu bahwa kamu tidak berharga, bodoh, atau tidak menarik, kamu mungkin akhirnya akan mempercayai hal-hal itu. Dan dengan pemikiran tersebut, muncul keyakinan bahwa kamu tidak layak untuk dicintai, sukses, percaya diri, atau kesempatan untuk melakukan kesalahan.